KPU Sulsel Dorong Partisipasi Pemilih dengan Pendekatan Kreatif dan Edukasi Politik
ABATANEWS, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) memprioritaskan strategi inovatif untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang. Salah satu pendekatan yang menarik perhatian adalah penggunaan aktivitas kreatif untuk menjangkau berbagai segmen pemilih.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menegaskan pentingnya mempertahankan tingkat partisipasi pemilih di angka 80% atau lebih.
“Kesadaran politik masyarakat menjadi sorotan utama untuk memastikan keberhasilan demokrasi di daerah,” ujarnya dalam kegiatan bertajuk Cafe Demokrasi di Cafe Red Corner Makassar, pada Senin (25/11/2024).
Langkah-langkah KPU Sulsel tidak hanya berfokus pada sosialisasi konvensional, tetapi juga melibatkan program-program yang lebih kreatif.
Musik jalanan, festival, dan kegiatan di area car free day menjadi bagian dari upaya ini untuk menarik perhatian masyarakat dari berbagai latar belakang, mulai dari komunitas lokal, pemilih pemula, hingga kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
Menurut Hasruddin, meskipun tingkat partisipasi menjadi indikator keberhasilan, kualitas partisipasi juga menjadi perhatian utama.
“Kami menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menolak politik uang dan informasi hoaks sebagai langkah menjaga netralitas serta integritas pemilu,” katanya.
Melalui pendekatan yang menggabungkan edukasi politik dan hiburan, KPU Sulsel berharap dapat memotivasi masyarakat tidak hanya untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS), tetapi juga untuk memahami visi dan misi para calon.
“Kami berharap, berbagai upaya yang dilakukan dapat tersimpul dengan baik dan memotivasi masyarakat untuk hadir di TPS. Tidak hanya untuk memilih, tetapi untuk memahami visi dan misi calon yang mereka dukung,” tutup Hasruddin.
Dengan langkah-langkah kreatif dan edukatif ini, KPU Sulsel menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Pilkada yang tidak hanya partisipatif, tetapi juga berkualitas.