KPI Sulsel Usul Duet Cak Imin-Amran untuk Pilpres 2024
ABATANEWS, MAKASSAR – Kesatuan Pemuda Indonesia (KPI) Sulawesi Selatan mendeklarasikan dua figur yang dinilai layak menjadi kandidat pada Pilpres 2024. Keduanya yakni Muhaimin Iskandar sebagai capres dan Andi Amran Sulaiman sebagai cawapres.
Koordinator KPI Sulsel, Jabal menilai, duet ini sudah merepresentasikan pemilih dari pulau Jawa dan luar Jawa. Apalagi, kata Jabal, Cak Imin, sapaan Muhaimin, merupakan keluarga dekat dari mantan Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Sebagai anak ideologis Gus Dur, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu diyakini bisa mengedepankan misi politik kemanusiaan di tengah krisis intoleransi hak asasi manusia (HAM), serta meningkatnya rasialisme yang menjadi ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Gus Muhaimin juga memiliki sepak terjang yang panjang sebagai aktivis, wakil ketua DPR, MPR, dan menteri, serta sukses menjadi ketua umum PKB.
Sementara Andi Amran Sulaiman yang merupakan mantan Menteri Pertanian dinilai sebagai sosok yang tepat sebagai pendamping Gus Muhaimin. Amran, selain pernah menjadi Menteri Pertanian, juga merupakan seorang pengusaha sukses dan representasi luar Jawa, khususnya wilayah timur Indonesia.
“Beliau ini memiliki sederet prestasi, integritas, serta kapasitas yang tidak perlu diragukan baik ketika menjabat sebagai Menteri Pertanian maupun pengusaha,” tutur Jabal, saat deklarasi di Monumen Mandala, Makassar, pada Rabu (16/2/2022).
KPI Sulsel pun menyerahkan surat mandat dukungan Gus Muhaimin-Amran Sulaiman sebagai pasangan capres-cawapres kepada Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.
“Saya akan sampaikan mandat ini kepada Pak Muhaiman dan Pak Amran bahwa anak muda dari timur punya semangat dan kepedulian untuk mamajukan Indonesia kedepan dengan mengusung dua tokoh muda, Gus Muhaimin-Amran sebagai pemimpin masa depan bangsa,” katanya.
Dikatakan Gus Jazil, pihaknya memiliki komitmen Pilpres 2024 bisa melahirkan pemimpin yang lahir dari rakyat dan bisa mengatasi masalah-masalah bangsa. “Kesenjangan ekonomi yang semakin lebar, kita butuh pemimpin yang bisa menghadirkan keadilan,” tuturnya.
Dia berharap deklarasi dukungan ini bisa dilanjutkan dengan menyatukan langkah dan semangat untuk menjadikan Gus Muhaimin-Amran sebagai pasangan capres-cawapres.
“Ini tentu langkah awal, keputusannya masih nanti. Masih ada waktu dua tahun lagi. PKB punya modal awal 10 persen. Kalau pasangan ini dinilai layak, pasti nanti kita akan ajak partai lain untuk bersama-sama mengusung Gus Muhaimin-Amran,” katanya.