Korban Kedua Tanah Longsor di Maros Ditemukan Tertimbun di Sungai
ABATANEWS, MAROS – Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi, membenarkan terkait adanya penemuan korban tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel. Korban ditemukan berjumlah satu orang dalam kondisi meninggal dunia.
Saat ditemukan, korban tertimbun lumpur disekitar anak sungai Walanai atau berdekatan dengan titik longsor. Korban pun telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Puskesmas Cendrana Maros.
“Untuk hari ini, pukul 12.50 Wita, satu korban ditemukan lima meter dari lokasi tepanya di sungai,” ujar Djunaidi kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Dengan begitu, total korban yang telah ditemukan Tim SAR Gabungan berjumlah dua orang. Sebelumnya, korban pertama ditemukan atas nama Ilham (48) pada Rabu (28/12/2022).
Djunaidi menambahkan saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan proses pencarian korban lainnya. Pencarian dilakukan di sekitar lokasi bencana tanah longsor.
“Semoga 4 korban lagi bisa segera ditemukan hari ini. Atas kekompakan dan kebersamaan tim pencari kita sangat butuhkan dalam operasi ini,” jelasnya.
Adapun Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto menambahkan dari informasi yang diterima korban yang ditemukan hari ini atas nama Dg Rimang (80). Hanya saja, masih harus dilakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas korban.
“Penemuan korban oleh tim SAR dengan kondisi korban masih tertimbun lumpur dan beberapa bagian tubuh terhimpit potongan batang kayu,” pungkasnya.
Sebelumnya, tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros terjadi pada Selasa (27/12/2022) nenjelang magrib. Kejadian ini terjadi, saat intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang menerjang wilayah Cenrana Maros.
Sebanyak 4 rumah dilaporkan tertimbun material longsor. Dilaporkan pula ada 6 korban dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor tersebut.