Konstruksi Bangunan di Selayar Dinilai Tidak Tahan Gempa
ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai bangunan di Kepulauan Selayar tidak tahan gempa. Sebab saat terjadi gempa berkekuatan 7,4 magnitude di Larantuka, NTT yang turut dirasakan di Selayar mengakibatkan banyaknya bangunan yang roboh.
Kabid Rehabilitas dan Rekonstruksi BPBD Sulsel, Zubair Abdi Rahman mengatakan bangunan yang rusak di Selayar akibat gempa sangat beragam. Mulai dari rumah warga, sekolah, hingga fasilitas umum tak luput dari kerusakan.
“Dari informasi BMKG banyak bangunan yang rusak. Bangunan-bangunan yang terdampak ini adalah bangunan yang diperkirakan konstruksi tidak terlalu tahan gempa,” ucap Zubair Abdi Rahman.
Meski demikian, belum ada data resmi dari pihak terkait mengenai bangunan yang rusak di Selayar akibat gempa bumi. Mulai dari jumlah rumah warga yang rusak, fasilitas umum hingga sekolah.
Namun seperti diketahui, terdapat dua kecamatan di Selayar yang menjadi tempat paling parah setelah diterjang gempa. Masing-masing adalah di Kecamatan Pasilembena, dan Kecamatan Pasimarannu.
Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali bahkan mengaku jaringan di Kecamatan Pasilembena, jaringan komunikasi telah dinyatakan putus. Alhasil, proses komunikasi di kecamatan tersebut terputus total.
“Jadi kami sementara sedang koordinasi dengan beberapa pihak terkait di Kepulauan Selayar untuk melakukan evakuasi. Fokus kami, bagaimana menyelamatkan jiwa dari masyarakat dan insyaallah besok kami akan turun meninjau lokasi,” pungkas Muh Basli Ali.
Berita Terkait
Baca Juga