Kisah Pilu Seorang Nenek di Parepare Hidup Sendiri di Ruangan Ukuran 1×2 meter

Kisah Pilu Seorang Nenek di Parepare Hidup Sendiri di Ruangan Ukuran 1×2 meter

ABATANEWS, PAREPARE – Dewan Kehormatan Merakyat Creative (MRC) Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan (Erat) menggelar amaliah ramadan dengan berbagi takjil dan memberikan sembako kepada kaum dhuafa.

Dalam kunjungan kali ini, istri mantan Wali Kota Parepare dua periode ini membagikan sembako untuk tiga kaum dhuafa. Salah satunya Nenek Faridah yang tinggal di Jalan Kusuma Timur, Kota Parepare, Minggu, 17 Maret 2024.

Erna sangat tersentuh dengan kondisi Nenek Faridah. Betapa tidak, Nenek Faridah hidup sebatang kara. Dengan fisik renta dan pendengaran terganggu, sang nenek hidup lewat uluran tangan tetangga.

“Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan meringankan kebutuhan Nenek Faridah,” kata Erna Rasyid Taufan.

Menurut tetangga, Nenek Faridah telah puluhan tahun tinggal di Kota Parepare seorang diri. Dirinya berasal dari Kota Makassar. Merantau ke Kota Parepare sebagai buruh cuci.

Seiring umur bertambah, fisik Nenek Faridah menurun. Pendengaran tidak peka lagi. Beruntung, Faridah mendapat belas kasih dari warga yang memberikan sepotong rumahnya ukuran 1×2 meter untuk bertahan hidup.

Beruntung Faridah mendapat tumpangan. Mengingat, warga yang memberikan potongan rumahya juga tergolong masyarakat tak mampu.

“Insyallah saya dan MRC memperhatikan nenek Faridah dan kaum dhuafa lainnya. Meskipun tidak seberapa, tetapi semoga bisa meringankan,” ungkapnya.

Sementara Ketua MRC, Deni Tarores, mengungkapkan, pemberian sembako kepada kaum dhuafa bersama Dewan Kehormatan Erna Rasyid Taufan digelar selama Ramadan. Tim MRC keliling megantarkan langsung bantuan sembako kepada kaum dhufa tiga sampai lima orang dalam sehari.

“Bantuan sembako dan bantuan lainnya kepada kaum dhuafa sudah kami lakukan semenjak terbentuknya organisasi sosial ini para 7 tahun lalu. Jadi bukan hanya setiap ramadan,” ungkapnya.

“Masih ada ratusan kaum dhuafa di Kota Parepare butuh uluran tangan kita. Karena kaum dhuafa itu masyarakat miskin yang sudah tidak bisa cari uang. Contohnya Nenek Faridah. Tidak memiliki siapa-siapa dan kondisi sudah tidak normal,” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga