Ketegangan Meningkat, Rusia Cegat Jet Tempur AS di Dekat Ukrania

Ketegangan Meningkat, Rusia Cegat Jet Tempur AS di Dekat Ukrania

ABATANEWS — Kementerian Pertahanan Rusia mengeluhkan tentang aksi militer Amerika Serikat (AS) yang agresif saat ketegangan meningkat di Ukraina. Terkini, pesawat jet tempur milik Rusia mencegat jet-jet Amerika di atas perairan internasional.

Armada ke-6 AS mempermasalahkan kritik Rusia dan menyebut interaksi dengan jet Kremlin aman dan profesional menurut Military.com dilansir DailyMail.

Namun insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut di Eropa dan Gedung Putih. Hubungan antara Rusia dan dunia luar semakin menurun disebabkan oleh pergerakan pasukan Rusia di dekat Ukraina.

Ancaman oleh sekutu mereka Belarus untuk menutup pasokan gas alam yang mengalir dari Rusia melalui Belarus.

Vladimir Putin, mengecam ancaman itu dan menegaskan bahwa Rusia tidak akan membiarkan keran gas dimatikan.

Presiden Joe Biden mengeluarkan ekspresi keprihatinannya ketika dia meninggalkan Gedung Putih menuju Camp David pada hari Jumat.

“Ini sangat memprihatinkan. Kami telah mengomunikasikan kekhawatiran kami ke Rusia. Kami telah mengomunikasikan kekhawatiran kami ke Belarus. Kami pikir itu masalah,” katanya menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan tentang situasi migran.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Florence Parly bertemu dengan rekan-rekan Rusia mereka di Paris, dalam upaya untuk menenangkan ketegangan.

Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, dan Sergei Shoygu, kepala Kementerian Pertahanan, berada di Paris, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas aktivitas Rusia di Eropa Timur.

“Kedua menteri [Prancis] berbagi keprihatinan mereka tentang memburuknya situasi keamanan di Ukraina dan dengan jelas memperingatkan konsekuensi serius terkait dengan kerusakan baru terhadap integritas teritorial Ukraina,” kata pernyataan bersama dari kementerian luar negeri dan pertahanan Prancis.

Namun Mernteri Pertahanan Rusia Shoygu pada hari yang sama mengutuk AS dan NATO atas tindakan mereka di wilayah tersebut.

“Kami melihat aktivitas militer agresif AS di wilayah Laut Hitam sebagai ancaman terhadap keamanan regional dan stabilitas strategis,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan. 

Berita Terkait
Baca Juga