Kepala Pasukan Elite Iran Hilang di Tengah Serangan Israel ke Lebanon
ABATANEWS, JAKARTA — Kepala pasukan elit Iran, Brigade Al-Quds, Esmail Qaani, dilaporkan hilang sejak serangan Israel di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu. Hilangnya Qaani, yang dikenal sebagai pengganti Qassem Soleimani, menimbulkan spekulasi besar di tengah ketegangan kawasan.
Pasukan Israel melancarkan serangan udara yang dilaporkan menargetkan markas Hizbullah di wilayah Dahiyeh, selatan Beirut, di mana Qaani diyakini berada saat itu.
Selain Qaani, figur penting lainnya yang juga hilang kontak adalah Hashem Safieddine, calon kuat pengganti mendiang Hassan Nasrallah sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah.
Meski keduanya berada di wilayah yang sama saat serangan, laporan menyebut mereka tidak sedang bertemu. Iran dan Hizbullah sejauh ini belum bisa menghubungi Qaani, yang sudah berada di Lebanon sejak pembunuhan Hassan Nasrallah pada akhir September.
Serangan Israel ini dipandang sebagai langkah strategis yang berani, terutama dengan potensi tewasnya dua tokoh kunci dalam jaringan Iran-Hizbullah. Jika benar, hilangnya Qaani dan Safieddine bisa merusak garis kepemimpinan di Hizbullah dan memperlemah pengaruh Iran di Lebanon.
Namun, Israel masih bungkam soal nasib Qaani, meski mengakui bahwa investigasi terkait serangan ini sedang berlangsung.
Dengan situasi yang belum jelas, banyak pihak mempertanyakan dampak hilangnya Qaani terhadap strategi Iran di Timur Tengah. Apakah ini menjadi awal perubahan besar dalam dinamika kekuatan di kawasan?