Kepala BKKN Minta Masyarakat Indonesia Tak Minder Meski IQ-nya Terendah di Dunia
ABATANEWS, SEMARANG – Tingkat kecerdasan rata-rata Indonesia berada di urutan 130 dari 199 negara berdasarkan laporan World Population Review 2022, dengan skor IQ 78.
Meskipun demikian, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menekankan bahwa masyarakat tidak perlu merasa minder. Menurutnya, masalah utama di balik rendahnya IQ di Indonesia adalah stunting yang berdampak pada pertumbuhan otak anak.
“Stunting menyebabkan defisit pada pertumbuhan otak sehingga kemampuan intelektual anak tidak optimal. Kita boleh bersedih, tetapi tidak perlu minder dengan IQ 78 yang menempatkan kita di peringkat ke-130,” ujar Hasto dalam sambutannya di peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Simpang Lima, Semarang, Sabtu (29/6/2024).
Hasto menyoroti bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) seharusnya tidak hanya diukur dari indeks pembangunan manusia (human development index) tetapi juga dari indeks modal manusia (human capital index). Ia mengakui bahwa peringkat Indonesia dalam human capital index dan kemampuan intelektual kategori high skill masih relatif rendah.
Kebanyakan penduduk Indonesia masih dominan di pekerjaan dengan keterampilan rendah atau tenaga kasar.
“Di bidang kemampuan intelektual, kita masih rendah di kategori high skill. Namun, untuk pekerjaan medium skill, seperti pembantu rumah tangga, kita bisa bersaing. Untuk pekerjaan kasar, kita juga mampu,” tambahnya.
Sebagai langkah strategis, BKKBN terus berfokus pada pencegahan dan penanganan stunting guna meningkatkan IQ di Indonesia. Hasto menegaskan pentingnya kerja tim dalam mempercepat penurunan angka stunting untuk mengejar ketertinggalan dalam kualitas SDM.
“Kita bergegas mengejar angka-angka tersebut. Semua ini berhubungan dengan stunting. Oleh karena itu, kita mempercepat penurunan stunting dengan menggerakkan semua tim,” tandasnya.
Dengan langkah-langkah ini, BKKBN berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia dan membuka jalan bagi generasi mendatang yang lebih cerdas dan kompetitif di kancah global.