Kebakaran Panti Jompo di Manado, Polisi Kesulitan Identifikasi 16 Jenazah

ABATANEWS, MANADO — Kebakaran hebat melanda sebuah panti jompo di Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga menyebabkan 16 orang lanjut usia tewas.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab kejadian naas ini. Fasilitas keamanan untuk pencegahan kebakaran di panti itu pun dipertanyakan.
Kebakaran ini terjadi di Panti Wreda Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado. Sekretaris Kota Manado Steaven Dandel menuturkan, sejak laporan awal kebakaran terjadi, pihaknya telah melakukan penanganan di lokasi kejadian. Tim pemadam kebakaran diturunkan untuk melakukan pemadaman dan penyelamatan.
”Kejadian kebakaran terjadi pada malam hari, saat penghuni sudah tertidur. Seperti kita ketahui, para penghuni juga merupakan lansia dengan mobilitas terbatas. Sehingga saat api membakar, sebagian tidak mampu bergerak untuk menyelamatkan diri,” kata Steaven saat dihubungi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/12/2025).
Usai kebakaran, Tim dokter forensik Biddokkes Polda Sulawesi Utara mengalami kesulitan mengindentifikasi 16 jenazah korban kebakaran Panti Jompo Werdha Damai di Manado, akibat kondisi jenazah yang sudah tidak utuh lagi.
“Kami berhasil mengevakuasi sebanyak 16 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado,” kata Kabid Dokkes AKBP dr Tasrif saat memberikan keterangan resminya, Senin (29/12).
Dari 16 orang yang menjadi korban, ada 15 jenazah dalam kondisi sudah tidak bisa dikenali. Sehingga tim forensik saat ini masih terus mengumpulkan data-data dari pihak keluarga korban.
“Dalam fase ini kita mengumpulkan data-data dari pihak keluarga yang menjadi korban, antara lain data riwayat berobat umum maupun berobat gigi korban, data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijazah,” ungkapnya.