Ke Calon Alumni Pesantren An Nahdlah, dr Udin Malik: Prestasi Tertinggi Itu Bermanfaat Bagi Orang Lain

Ke Calon Alumni Pesantren An Nahdlah, dr Udin Malik: Prestasi Tertinggi Itu Bermanfaat Bagi Orang Lain

ABATANEWS, MAKASSAR – Masuk perguruan tinggi tidak hanya prestasi bidang akademik yang penting. Prestasi akan lengkap jika telah tertanam jiwa kepedulian ke sesama.

Terutama bagi anak pesantren, masalah akidah pasti telah dipahami lebih dalam. Untuk itu, yang sangat perlu dikembangkan adalah akhlak.

Hal itu disampaikan, Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik dalam kegiatan Orientasi Calon Alumni Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (01/05).

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas dengan predikat Summa Cumlaude IPK 4.0 itu dihadirkan Ikatan Alumni Pondok Pesantren An Nahdlah (IAPAN) Makassar. Pemuda kelahiran Polmas, 17 Juli 1989 itu hadir memberi Sambutan Pengarahan.

Pemuda yang akrab disapa Kakak Dokter itu menyampaikan bahwa di perguruan tinggi salah satu hal yang perlu dihindari adalah gengsi.

“Yang harus dipikirkan itu, bagaimana kita bersungguh-sungguh karena ruang berpikir itu akan sangat luas,” ucapnya.

Jangan merasa minder, meski anak kampung.

“Saya juga anak kampung, saya ingat sekali waktu kecil harus berjalan kaki ke sekolah di Polmas, tetapi kondisi itu memberi semangat ke saya untuk lebih baik. Alhamdulillah karena kesungguhan akhirnya membawa saya bisa menjadi salah satu lulusan terbaik di Unhas dengan IPK 4.0,” katanya.

Bahkan, dr Udin Malik mengutarakan bahwa sebagai mahasiswa dirinya tetap berorganisasi.

“Saya berorganisasi di salah satu organisasi bantuan medis Unhas,” bebernya.

“Baru 3 bulan jadi anggota saya langsung gabung tim penanggulangan bencana. Saya ke Gempa Padang,” tambahnya.

Bagi dr Udin Malik, hal itu dilakukan karena dia menyadari bahwa berada di perguruan tinggi bagaimana mengasah pikiran untuk bisa lebih bermanfaat bagi orang lain.

“Prestasi tertinggi itu ketika kita bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.

Pemuda yang menggagas program pengendalian stunting lewat program 1 Anak 1 Warung Makan itu mengarahkan bahwa jangan biarkan kesempatan kecil berbuat baik lewat. Bisa saja kebaikan kecil hari ini bermanfaat besar kedepannya.

“Intinya, apa pun yang dilakukan harus ditanamkan di diri bahwa kita punya sandaran dan pelindung luar biasa adalah Allah SWT,” tutupnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Rektor IV UIN Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.ag, Ketua komisi A DPRD kota Makassar, H. Rahmat Tawwa, S.H, Ketua IAPAN. Ir.Rizal Syarifuddin.ST.MT IPM, dan Seketaris IAPAN Syafaruddin. Spd.

Berita Terkait
Baca Juga