Kata Anak Buah Luhut dan Prabowo Usai Jokowi Minta Setop Wacana 3 Periode
ABATANEWS, JAKARTA – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajarannya tak lagi membahas penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, ditanggapi oleh banyak pihak.
Anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menegaskan, bila bosnya akan patuh terhadap titah Presiden Jokowi.
“Ya pasti Pak Luhut patuh kepada arahan Presiden,” kata juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, kepada wartawan, pada Rabu (6/4/2022).
Ya, Luhut diketahui selaku orang di lingkaran pemerintahan yang paling getol mewacanakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Bahkan, Luhut sempat melontarkan pernyataan, bila untuk saat ini tidak ada alasan untuk menurunkan Jokowi jadi Presiden RI.
Selain penundaan pemilu, Jordi mengatakan, bosnya itu selama ini turut mengambil andil penting dalam menangani pandemi Covid-19 di tanah air. Selain itu, kata Jodi, Luhut juga terus bekerja untuk menyejahterakan masyarakat.
“Pak Luhut hari ini juga tetap fokus untuk mengawal pemulihan ekonomi pasca Pandemi ini dan juga fokus dalam bekerja untuk menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai yang diperintahkan Presiden kemarin,” ujar Jodi.
Pernyataan Presiden Jokowi juga diapresiasi oleh anak buah Prabowo Subianto, Fadli Zon. Wakil Ketua Partai Gerindra itu menyebut, Presiden Jokowi mengambil langkah bijak dengan meminta para “pembantunya” untuk berhenti bicara penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode.
“Itu sebuah langkah yang bijak karena pemilu itu sudah ada jadwalnya dan jadwal itu sudah disepakati oleh DPR maupun pemerintah yaitu tanggal 14 Februari 2024,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
“Sebaiknya fokus saja para menteri adalah untuk menyelesaikan apa yang menjadi rencana program realisasi program-program ke depan, waktunya kan tinggal sebentar lagi apa yang belum di implementasikan yang menjadi target harus diselesaikan,” ujarnya.
“Menurut saya memang seharusnya demikian, jangan sampai waktu yang tinggal sedikit lagi di masa pemerintahan habis dengan kegaduhan yang sebenarnya merupakan pepesan kosong karena jadwal pemilu sudah ada,” kata Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan apa yang disampaikan Jokowi menjadi bukti kalau tidak ada permintaan pemerintah terkait penundaan pemilu. Begitu juga dengan pribadi Jokowi. Dia percaya Jokowi tak ada niat untuk menunda pemilu.
“Artinya selama ini Pak Jokowi sendiri pernyataannya kan tidak ada yang meminta penundaan itu yang saya tahu, dari menterinya kan yang meminta penundaan, kecuali dari beliau langsung, tetapi setahu saya tidak ada pernyataan dari Pak Jokowi itu,” ujarnya.
“Dan permintaan itu menurut saya logis rasional harus didukung sehingga kita tidak akan dengar lagi menteri menteri sibuk urusan penundaan pemilu karena itu bukan tupoksinya mereka,” kata Fadli Zon.