Jurnalis Wanita Kabur dari Afghanistan Usai Wawancara Juru Bicara Taliban di TV
ABATANEWS — Seorang Jurnalis wanita di Afghanistan melarikan diri dari negara itu setelah wawancara dengan juru bicara (jubir) Taliban. Dia kabur karena keselamatannya terancam.
Pada 17 Agustus, Beheshta Arghand membuat sejarah di negara itu dengan melakukan wawancara di TOLONews setelah Taliban yang telah menguasai Kabul.
Dua hari kemudian, dia mewawancarai Malala Yousafzai, aktivis dari Pakistan yang selamat dari tembakan di kepala dalam upaya pembunuhan Taliban tahun 2012.
Wawancara dengan juru bicara Taliban adalah kali pertama seorang anggota Taliban diwawancarai langsung di TV oleh seorang wanita. Sementara wawqncara dengan Malala disebut sebagai pertama kalinya Malala diwawancarai di televisi Afghanistan, menurut TOLONews.
Sementara kemunculan Arghand dan wanita lain di saluran tersebut telah menjadi hal biasa dalam beberapa tahun terakhir. Namun, setelah Taliban menguasai Afghanistan, muncul keraguan apakah wanita akan terus diizinkan bekerja di media.
Arghand mengatakan kepada CNN bahwa dia melarikan diri dari negara itu karena ketakutan di tengah laporan pelecehan Taliban terhadap wanita
Menulis ke jaringan berita Amerika di WhatsApp, dia berkata: “Saya meninggalkan negara itu karena, seperti jutaan orang, saya takut pada Taliban.”
Saad Mohseni, pemilik TOLONews, mengatakan bahwa kasus Arghand merupakan indikasi situasi di negara itu bahwa kelompok militan mengambil kendali.
“Hampir semua reporter dan jurnalis terkenal kami telah pergi. Kami telah bekerja gila-gilaan untuk menggantikan mereka dengan orang-orang baru,” katanya kepada CNN.