Jufri Rahman Jadi Usulan PKB dan Golkar Jadi Pj Gubernur Sulsel
ABATANEWS, MAKASSAR – Fraksi Golkar dan PKB di DPRD Sulsel menghindari adanya voting atau pengambilan suara di paripurna dalam menentukan calon penjabat (Pj) Gubernur Sulsel. Kedua fraksi ini berharap tiga nama sudah disepakati, sebelum memasuki ruang paripurna.
Voting bisa dilakukan jika muncul Balon Pj Gubernur Sulsel melebihi tiga nama. Sembilan fraksi akan mengambil suara untuk menentukan tiga nama yang akan disepakati untuk direkomendasikan ke Kemendagri.
“Makanya kami mau rapat, semua fraksi akan rapat untuk menentukan nama. Kami dari Fraksi Golkar menghindari voting, saya kira tidak ada fraksi yang mau voting,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Andi Hatta Marakarma saat dihubungi pada Selasa (2/8) kemarin.
Opu Hatta sapaannya mengatakan, telah mengunci satu nama bakal calon (Balon) penjabat (Pj) Gubernur Sulsel. Figur tersebut sudah dikomunikasikan dengan Ketua DPD I, Taufan Pawe.
“Kami tentu saja tidak mungkin melangkahi Pak ketua DPD, karena kami petugas partai di DPRD. Kami sudah diskusikan (soal Balon Pj Gubernur Sulsel),” ujar Opu Hatta.
“Hasil konsultasi kami dengan Pak Ketua DPD I (Taufan Pawe), bahwa kami hanya mengusulkan satu nama. Kami usulkan Pak Jufri Rahman,” sambungnya.
Jufri Rahman saat ini menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Otda Kemenpan RB. Ia pernah menjadi Penjabat Bupati Sinjai pada 2018 dan Plt Bupati Tana Toraja pada 2016 lalu.
Opu Hatta mengatakan, Fraksi Golkar memandang paling ideal hanya mengusulkan satu nama saja. Sebab hanya tiga nama yang boleh diusulkan DPRD Sulsel.
“Ini kan cuma kita mengusul, cuma Fraksi Golkar tidak boleh mengusul asal-asalan. Harus ada pertimbangan juga,” ujar Calon Anggota DPD RI ini.
Bupati Luwu Timur dua periode ini menilai, Jufri Rahman cocok menjadi suksesor Andi Sudirman Sulaiman. Apalagi sisa jabatannya hanya setahun saja.
“Kalau penjabat harus melanjutkan apa yang ada. Jika ada hal yang bagus dilanjutkan, (jika ada) masalah diperbaiki. Waktunya tidak terlalu banyak, jadi kami Partai Golkar menilai, beliau cocok,” jelasnya.
“Penjabat juga harus melihat untuk kepentingan daerah, ini masa transisi. Memang ada plus minus pemerintahan yang sekarang,” kuncinya.
Wakil Sekretaris Fraksi PKB, Andi Fauzi Wawo mengatakan pihaknya juga sebenarnya menghindari adanya voting. Namun melihat dinamika yang terjadi di DPRD Sulsel, sulit untuk dihindari.
“Kami sebenarnya menginginkan pengusulan 3 nama Pj ini bisa dimusyawarahkan saja di DPRD, tetapi sepertinya agak susah menghindari voting nantinya karena setiap fraksi hanya mengusulkan satu nama. Sehingga memungkinkan akan muncul 9 nama nantinya,” jelasnya.
Fraksi PKB saat ini masih menggodok tiga nama Balon Pj Gubernur Sulsel. Pada akhirnya, mereka hanya akan mengusulkan satu nama saja ke delapan fraksi lain.
Selain nama Jufri Rahman, Fraksi PKB juga menimbang Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri, Bahtiar. Serta mantan Kapolda Sulsel yang saat ini menjabat Setjen DPR RI, Komjen (Purn) Pol Nana Sudjana.
“Nah ketiga Calan Pj Gubernur Sulsel yang diusulkan oleh Fraksi PKB ini sedang kami seleksi. Baik secara administratif dan kemampuan personal mereka,” ungkap Fauzi sapaannya.
Dia menegaskan bahwa Fraksi PKB menghendaki Penjabat Gubernur yang akan terpilih betul-betul orang yang memahami Sulawesi selatan. Mampu bekerja cepat dan cerdas menata Sulawesi Selatan.
“Serta menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan Gubernur saat ini yang masih belum rampung. Misalnya penyelesaian Pembangunan Stadion Mattoanging yang akan menjadi Home Base PSM Makassar,” jelasnya.
Ketua PKB Makassar ini melanjutkan, ketiga calon yang saat ini diseleksi oleh Fraksi PKB semuanya memiliki track record yang cukup untuk menjadi Pj Gubernur Sulsel. Namun pihaknya akan memilih dan mengusulkan calon yang amat sangat memahami urat nadi provinsi ini.
“Sehingga nanti pada saat menjadi Penjabat gubernur, keputusan-keputusan dan kebijakannya tidak akan mengecewakan masyarakat Sulawesi Selatan. Dan selama masa jabatannya, Pj Gubernur menerapkan prinsip-prinsip Good Governance,” kuncinya.