Jokowi: Masalah Kadin Harus Diselesaikan di Internal, Bukan di Istana
ABATANEWS, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa masalah yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan urusan internal organisasi tersebut dan tidak seharusnya melibatkan pihak luar, termasuk dirinya sebagai Presiden. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Center di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa Kadin adalah organisasi pengusaha, bukan organisasi politik. Oleh karena itu, setiap masalah yang muncul sebaiknya diselesaikan secara damai di dalam organisasi itu sendiri, tanpa melibatkan pihak luar.
“Ini adalah organisasi pengusaha, bukan organisasi politik. Jadi, saya minta selesaikan masalahnya secara baik-baik di internal Kadin. Jangan kemudian bola panasnya dilempar ke saya,” ujar Jokowi dengan tegas.
Jokowi juga menegaskan bahwa selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, ia selalu menjaga hubungan baik dengan berbagai Ketua Umum Kadin, mulai dari Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, hingga Arsjad Rasjid. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden tetap menghormati dan mendukung Kadin dalam perannya sebagai organisasi pengusaha, tanpa campur tangan dalam urusan internal.
“Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad (Rasjid), baik juga dengan Pak Anin (Anindya Bakrie). Semua baik,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan bahwa dirinya selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa pun dari Kadin, termasuk Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, yang saat ini dikabarkan terlibat dalam persaingan internal. Namun, ia menekankan kembali bahwa pertemuan itu tidak berarti dirinya terlibat dalam menyelesaikan konflik di dalam organisasi tersebut.
“Siapapun yang ingin bertemu dengan saya, saya terbuka. Tapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin, jangan disorongkan ke Presiden,” kata Jokowi dengan nada menenangkan namun tetap menggarisbawahi posisinya yang netral.