Jokowi: Jangan Salah Pilih Pemimpin di Tahun 2024, Risikonya Indonesia
ABATANEWS, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan tentang sosok calon pemimpin di masa yang akan datang atau yang menggantikannya menjadi presiden.
Ia terus menekankan, agar masyarakat tidak salah pilih pemimpin. Sebab, menurut Jokowi, risikonya adalah bangsa dan negara Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi di acara 1 Dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden, yang berlangsung di Hotel Salak, Bogor, kemarin (18/6/2023).
Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mulai menyinggung terkait vaksin dan kondisi ekonomi dunia. Kata Jokowi, Indonesia mesti bersyukur, lantaran bisa keluar dari ‘jeratan’ pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh negara di dunia.
Untuk itu, ia menekankan, pemimpin ke depan harus mampu menjaga trend tersebut. “Oleh sebab itu, jangan pilih pemimpin,” tegas Jokowi.
Ia menjabarkan, kondisi dunia saat ini belum normal. Perang di negara lain membuat geopolitik dunia bergeser. Katanya, saat ini, tak ditahu, siapa kawan dan siapa lawan.
Jokowi menegaskan, posisi Indonesia yang saat ini masih berstatus negara berkembang, akan bisa berubah menjadi negara maju, bila pemimpin ke depan tidak salah dalam mengambil keputusan.
Katanya lagi, jangka waktu 13 tahun ke depan, akan sangat menentukan, apakah Indonesia sudah bisa jadi negara maju atau tetap kembali menjadi negara berkembang.
“Karena berkali-kali saya sampaikan dalam 13 tahun ke depan ini sangat krusial bagi negara kita. Begitu kita keliru mengarahkan haluan, bisa kita menjadi negara berkembang terus, terjebak dalam middle income trap, jebakan negara berkembang seperti yang saya sampaikan. Negara di Amerika latin tahun 60-an, tahun 50-an itu sudah menjadi negara berkembang, tapi sampai saat ini kita tetap masih menjadi negara berkembang,” paparnya.
“Ada siklus surut, ini yang kita tidak…karena dari para pakar global menyampaikan Indonesia memiliki kesempatan dalam 13 tahun ini ke depan. Artinya kepemimpinan 2024 sangat menentukan. Kepemimpinan 2029 sangat menentukan, kepemimpinan di 2034 sangat menentukan. Kita diberi kesempatan. Kita diberi kesempatan, tapi kalau nggak bisa mengambil peluang dan kesempatan ini ini yang perlu saya ingatkan agar kita semuanya bekerja,” pungkas Jokowi.