Jokowi Berhalangan, Musyawarah Rakyat II Sulsel Ditunda

Jokowi Berhalangan, Musyawarah Rakyat II Sulsel Ditunda

ABATANEWS, MAKASSAR — Musyawarah Rakyat (Musra) II Sulawesi Selatan, yang rencananya akan dihelat di Celebes Convention Center (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, pada 2 Oktober 2022 mendatang dibatalkan. Hal ini dikarenakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhalangan hadir.

Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra), Panel Barus menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sulsel atas pembatalan ini. Ia pun mengaku tak menyangka, sebab kabar batalnya Presiden Jokowi ke Makassar baru diterimanya pada Jumat (30/9/2022) siang.

Makanya, kata Panel, usai diurungrembukkan dengan seluruh pihak penyelenggara dan pendukung kegiatan, akhirnya diputuskan untuk menunda kegiatan Musra II Sulsel ini.

Ia menyampaikan alasan tidak ingin memaksakan tetap melangsungkan Musra II tanpa Presiden Jokowi. Sebab, menurutnya, antusiasme masyarakat Sulsel begitu besar untuk bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Jokowi.

Kendati demikian, Panel menegaskan, Musra II Sulsel akan tetap dilaksanakan. “Kita akan menyesuaikan dengan agenda Presiden Jokowi,” kata Panel dalam sesi jumpa pers di Hotel The Rinra, pada Jumat (30/9/2022) sore.

Kendati tak disebutkan kapan tanggal pastinya, tapi Panel akan mengupayakan, agenda Musra II Sulsel akan tetap bisa digelar pada bulan Oktober.

“Mengingat ada agenda-agenda Musra lainnya yang akan digelar di seluruh provinsi. Ke depan, kita mungkin akan melaksanakan Musra bisa 3-4 kali dalam sebulan. Karena kita punya target, Musra di seluruh provinsi harus selesai pada Maret tahun depan,” jelas Panel.

Bendahara Umum Relawan Projo itu juga menegaskan, Musra II akan tetap berlangsung di Sulsel. Pihaknya akan tetap memprioritaskan Sulsel sebagai pelaksana kedua Musra.

“Tidak mungkin Musra II Sulsel tidak akan kita laksanakan, karena kita menganggap, Sulsel ini merupakan barometer politik di wilayah Indonesia timur,” tegas Panel.

“Sekali lagi, kami selaku panitia musyawarah rakyat menyampaikan permohonan maaf. Semoga para pihak yang telah membantu mempersiapkan kegiatan ini tidak patah semangat, karena jelas tujuan Musra ini adalah memberikan ruang yang selebar-lebarnya kepada rakyat untuk terlibat dalam menentukan arah bangsa di tahun 2024 mendatang,” jelas Panel.

Berita Terkait
Baca Juga