Jalan Terputus, Polisi NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan Agar Warga Bisa Melintas 

Jalan Terputus, Polisi NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan Agar Warga Bisa Melintas 

ABATANEWS, JAKARTA – Video aksi heroik seorang anggota polisi yang rela menjadikan tubuhnya sebagai jembatan agar warga bisa menyeberang jalan yang terputus viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkena dampak bencana alam longsor.

Aksi heroik seorang polisi menjadikan tubuhnya sebagai jembatan terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo. Anggota Polsek Sekongkang bernama Bripka Abdul Syahid terlihat membantu warga untuk melewati jalan yang terputus.

Dia berinisiatif menawarkan diri untuk merebahkan punggungnya di antara jalan yang renggang akibat jembatan yang terputus. Dia rela punggungnya menjadi pengganti “jembatan” agar warga bisa melintas.

Terlihat seorang ibu awalnya ragu dan khawatir saat hendak menginjak punggung polisi tersebut. Ibu tersebut pun sempat meminta maaf dan mengucapkan permisi kepada sang polisi.

“Saya tidak berani. Maaf bapak, permisi pak,” ujar ibu tersebut dengan ragu.

Diketahui, longsor yang terjadi di jalur penghubung Desa Talonang dan Desa Sekongkang, Kecamatan Sekongkang, NTB pada 10 Januari 2025 mengakibatkan jalan utama lingkar selatan yang menghubungkan Desa Tatar menuju Desa Talonang sepanjang 10 meter terputus.

Kerusakan jalan tersebut membuat warga kesulitan melintas. Meski jembatan darurat sudah dipasang oleh pihak terkait, namun jembatan tersebut belum sepenuhnya bisa digunakan dengan normal.

Sontak, aksi heroik Bripka Abdul itu mengundang berbagai reaksi dari netizen.

“Ini baru oknum karena jarang-jarang polisi yang begini,” tulis akun @adg***.

“Salut. Ini baru oknum,” tulis akun @han***.

“Terima kasih orang baik, teruslah berbuat baik,” tulis akun @imr***.

“Itu baru polisi yg pantas naik pangkat atas pengabdiannya,” tulis akun @han***.

“Akhirnya ada juga jarum emas di antara tumpukan jerami,” tulis akun @emm***.

“Saya respect tapi hal kayak gini harusnya normal dan memang tugas polisi untuk mengayomi dan melindungi masyarakat,” tulis akun @iya***.

Berita Terkait
Baca Juga