Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Pagelaran Angklung di GBK

Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Pagelaran Angklung di GBK

ABATANEWS, JAKARTA — Rekor dunia pagelaran angklung tercipta. Kemarin (5/8/2023) malam, sebanyak 15.110 orang memainkan angklung secara serentak, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rekor ini pun dicatat dalam Guinness World Records. Melampaui rekor sebelumnya yang sempat dipecahkan pada tahun 2011 lalu, dengan peserta 5.000 orang.

“Dengan bangga saya sampaikan kepada Anda hasil luar biasa ini. Saya dengan tegas mengonfirmasi bahwa dengan kehadiran 15.110 peserta, rekor dunia Guinness telah resmi kita raih,” ujar Sonia Ushigorochi, Adjudicator Guinness World Records

Berdasarkan catatan Sonia, bangsa Indonesia kini telah mengoleksi total 124 rekor dunia. Dengan penambahan rekor terbaru ini, jumlah prestasi gemilang Indonesia meningkat menjadi 125 rekor dunia, yang 14 di antaranya berhasil diraih di Jakarta.

Pagelaran tersebut berlangsung selama tujuh menit dengan dua lagu yang dibawakan, yakni Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan Wind of Change dari band asal Jerman, Scorpions.

Peserta yang memainkan angklung secara serentak memadati area lapangan Gelora Bung Karno. Seluruh peserta kompak mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta memakai ikat kepala dan syal bernuansa merah putih.

Adapun pergelaran ini dipimpin oleh Saung Angklung Udjo, sasana angklung dari Bandung, Jawa Barat.

Para peserta yang memainkan angklung diambil dari beberapa instansi pemerintahan, termasuk kepolisian, Kemensetneg, Sekretariat Kabinet (Setkab), Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan sejumlah instansi lainnya.

Sebagai peringatan dari HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, acara ini diprakarsai oleh OASE Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), organisasi pemerintah non-profit yang berdiri atas inisiatif dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Pendamping Wakil Presiden Ibu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin.

Tak hanya pergelaran angklung, peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan RI ini juga diramaikan dengan Peragaan Busana Istana Berkebaya serta pertunjukan video mapping di Monumen Nasional (Monas).

Berita Terkait
Baca Juga