Indodax Diretas, Ada 6,7 Juta Pengguna Diminta Bersabar
ABATANEWS, JAKARTA — Indodax, salah satu platform jual beli kripto terbesar di Indonesia, dikabarkan mengalami insiden keamanan yang mengejutkan publik. Sejak Rabu (11/9/2024) hingga Kamis (12/9/2024), platform dan website Indodax tidak dapat diakses, menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggunanya yang mencapai jutaan orang.
William Sutanto, CTO Indodax, mengonfirmasi adanya insiden tersebut. Melalui akun X-nya, @WilliamSutant0, William menyatakan bahwa tim teknis sedang melakukan investigasi untuk menemukan sumber celah keamanan yang telah dieksploitasi.
Namun, dugaan adanya peretasan ini bukan sekadar kabar burung. Sebuah laporan dari perusahaan keamanan Web3, @CyversAlerts, mengungkapkan adanya transaksi mencurigakan senilai 14,4 juta dolar AS (sekitar Rp 221 miliar), yang dilakukan secara bertahap, memperkuat dugaan bahwa insiden ini terkait dengan aktivitas kriminal siber.
“Jumlah pengguna kami kini telah melampaui 6,7 juta orang. Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga investor kripto di Indonesia mempercayakan investasi mereka pada Indodax,” kata Oscar dikutip dari Antara.
Indodax, yang telah beroperasi sejak 2014, menjadi salah satu pemain utama dalam industri kripto di Indonesia. Menurut CEO Oscar Darmawan, hingga April 2024, dari total 20,16 juta investor kripto di Indonesia, lebih dari sepertiganya—sekitar 33,24%—adalah pengguna Indodax. Pada kuartal kedua tahun ini, Indodax mencatatkan volume perdagangan mencapai Rp 29 triliun, mempertegas posisinya sebagai pemimpin pasar kripto di Tanah Air.
Perkembangan pesat industri kripto di Indonesia tidak dapat dipungkiri. Peningkatan jumlah investor dan volume transaksi mencerminkan betapa kripto telah menjadi salah satu pilihan investasi utama bagi masyarakat. Oscar menuturkan, tren ini didukung oleh sejumlah momen penting di tahun 2024, seperti peluncuran ETF Bitcoin Spot, Halving Bitcoin, dan adopsi serta regulasi yang semakin positif.
Namun, insiden keamanan seperti yang dialami Indodax ini menjadi peringatan serius bagi para investor. Di tengah popularitas kripto yang semakin meningkat, keamanan platform tetap menjadi perhatian utama. Meskipun investigasi masih berlangsung, insiden ini menunjukkan bahwa meski potensi keuntungan besar, risiko dalam berinvestasi di aset digital juga tidak bisa diabaikan.