Indeks Kepuasan Masyarakat Luwu Utara Alami Kenaikan di Tahun 2022

Indeks Kepuasan Masyarakat Luwu Utara Alami Kenaikan di Tahun 2022

ABATANEWS, LUTRA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mendapatkan nilai mutu untuk kepuasan pelayanan dengan predikat kategori baik. Dengan nilai Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 79,87.

Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IKM tahun 2021 sebesar 78,91, dengan kenaikan selisih sebesar 0,96. Hal ini bisa diasumsikan bahwa adanya perbaikan pada penyelenggaraan pelayanan publik dibandingkan tahun sebelumnya.

Hasil tersebut dari Survei IKM Kabupaten Luwu Utara tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Citra Pubik Indonesia-Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI Network) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Luwu Utara.

Survei ini dilakukan pada pada tanggal 11 September sampai 25 November 2022. Survei ini berpedoman hukum Permenpan-RB Nomor 14 tahun 2017. Dengan tujuan mengukur secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Dalam pengukurannya survei ini memiliki unsur indeks pelayanan yang terdiri dari sembilan indikator sebagai ukuran pelayanan diantaranya 1). Persyaratan, 2). Sistem, Mekanisme, dan Prosedur, 3). Waktu Penyelesaian, 4). Biaya/Tarif, 5). Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, 6). Kompetensi Pelaksana, 7). Perilaku Pelaksana, 8). Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan, 9). Sarana dan prasarana.

“Lingkup penelitian ini meliputi pemkab Luwu Utara dan 32 instansi pelayanan di pemerintahan Kabupaten Luwu Utara. Survei ini menggunakan metode purposive sampling, yakni teknik sampling mendapatkan responden dengan menyesuaikan jenis layanan, tujuan dan data yang ingin diperoleh,” jelas Direktur PT CPI-LSI Network, Hanggoro Doso Pamungkas.

Responden yang diteliti berjumlah 1.063 responden sebagai penerima pelayanan publik. Adapun teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner di lokasi masing-masing unit pelayanan publik.

Lebih lanjut, dalam survei ini juga mengukur nilai kesenjangan (gap) gap antara indeks kinerja penyelenggara pelayanan dan indeks kepentingan atau harapan pengguna.

Temuan lain dalam penelitian ini juga mengukur kepuasan masyaralkat di 32 instansi. Hasilnya 32 instansi juga dinilai lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021 yang lalu, yakni jumlah instansi berkategori C (Kurang Baik) berkurang dan berkategori B (Baik) bertambah dan berkategori A (Sangat Baik) bertambah. Dengan rincian tahun 2021 kategori C berjumlah 6 instansi, kategori B berjumlah 24 instansi, kategori A berjumlah 1 instansi. Sedangkan tahun ini 2022; kategori C berjumlah 5 instansi, kategori B berjumlah 25 instansi, kategori A berjumlah 2 instansi.

“Peneliti menyimpulkan semua indikasi temuan menyatakan bahwa secara kualitas survei indeks kepuasan masyarakat 2022 lebih baik dari tahun 2021. Kami mengharapkan hasil penelitian ini mampu memacu untuk lebih meningkatkan mutu kualitas pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Luwu Utara sehingga akhirnya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Hanggoro.

Ditemui di ruang kerjanya, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan temuan survei tersebut harus menjadi bahan evaluasi bagi seluruh instansi lingkup pemda Luwu Utara.

“Meskipun hasil survei IKM kita baik, kita tidak boleh puas dengan hal itu. Jadikan hasil survei ini sebagai dasar kita untuk berbuat lebih baik lagi kedepan,” imbuh Indah.

Indah meminta seluruh unit dan instansi lingkup Pemda Luwu Utara untuk segera menyusun rencana tindak lanjut dalam rangka perbaikan dan peningkatan kinerja di masing masing unit.

“Segera menyusun program program tindak lanjut, dengan melihat apa yang menjadi rekomendasi dari hasil survei dalam rangka perbaikan dan untuk meningkatkan kinerja” tegas Indah.

Berita Terkait
Baca Juga