Ilmuan Afrika Selatan Belum Temukan Tanda-tanda Virus Omicron Berakibat Parah
ABATANEWS – Ilmuwan Afrika Selatan belum ada tanda-tanda bahwa Varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Hal tersebut menyusul rencana untuk mengkampanyekan program booster vaksin di tengah tingginya gelombang Covid-19 yang dihadapi saat ini.
Berdasarkan data rumah sakit menunjukkan bahwa penerimaan pasien Covid-19 meningkat lebih tajam di sembilan provinsi Afrika Selatan. Akan tetapi, sejauh ini belum ada tanda-tanda penyakit parah pada pasien rawat inap.
Meskipun para ilmuwan mengatakan masih membutuhkan waktu untuk meneliti lebih lanjut tentang varian Omicron. Namun, Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla mengatakan masih tetap mewaspadai terhadap kemungkinan gejala lain yang ditimbulkan oleh Virus Omicron.
“Data awal memang menunjukkan bahwa sementara ada peningkatan tingkat rawat inap, tapi sepertinya kita harus tetap mewaspadai terhadap kemungkinan gejala lain yang ditimbulkan akibat virus Omicron ini,” kata Joe Phaahla dilansir Channel News Asia.
Berdasarkan data, Afrika Selatan melaporkan lebih dari 22 ribu kasus Covid-19 baru selama gelombang keempat infeksi saat ini yang diduga dipicu oleh Omicron. Namun jumlah tersebut masih terbilang cukup rendah jika dibandingkan pada varian Delta yang mencapai 26 ribu kasus.
Oleh sebab itu, Wakil Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Nicholas Crisp telah mengizinkan untuk pemberian booster vaksin Pfizer-BioNTech guna melindungi sistem kekebalan tubuh lebih optimal.