IKD Masuk Pulau, Disdukcapil Makassar Dorong Warga Barrang Lompo Beralih ke Identitas Digital

IKD Masuk Pulau, Disdukcapil Makassar Dorong Warga Barrang Lompo Beralih ke Identitas Digital

ABATANEWS, MAKASSAR – Transformasi digital administrasi kependudukan kini benar-benar menembus wilayah kepulauan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar resmi menghadirkan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi warga Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, dalam program jemput bola yang digelar pada Sabtu, 29 November 2025.

Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah mempercepat reformasi digital nasional hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Jika sebelumnya layanan digital lebih banyak dinikmati warga perkotaan, kini masyarakat kepulauan pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk beralih ke identitas digital yang lebih modern dan aman.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Hj. Aliyah Mustika Ilham, mendorong percepatan digitalisasi seperti IKD sebagai bagian dari penguatan layanan publik yang efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kehadiran layanan ini di wilayah kepulauan menjadi bukti bahwa transformasi digital tidak boleh hanya terpusat di kota.

Kepala Disdukcapil Kota Makassar, Muh. Hatim, S.STP., M.Tr., A.P., menyampaikan bahwa aktivasi IKD merupakan salah satu fokus utama pihaknya dalam setiap agenda pelayanan keliling. Menurutnya, masyarakat kepulauan harus memiliki kemudahan yang sama dalam mengakses teknologi administrasi kependudukan.

“Kami ingin masyarakat kepulauan juga merasakan manfaat digitalisasi dokumen kependudukan. IKD itu simpel, aman, dan praktis. Warga tidak perlu lagi khawatir kehilangan KTP fisik karena semua tersimpan dalam genggaman,” ungkap Hatim dikutip Rabu (3/12/2025).

Pelaksanaan layanan jemput bola ini menyediakan berbagai kebutuhan adminduk, namun IKD menjadi layanan yang paling disorot.

Banyak warga mengaku penasaran dan ingin segera mencoba identitas digital yang selama ini mereka dengar hanya digunakan di kota.

Petugas Disdukcapil pun disiapkan untuk memberikan panduan dan pendampingan langsung bagi warga yang masih belum familiar dengan aplikasi digital.

Selain aktivasi IKD, layanan lain juga tersedia lengkap, termasuk perekaman KTP elektronik (KTP-el), pencetakan KTP-el baru, penggantian yang rusak atau hilang, penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian, serta pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Namun, transformasi digital tetap menjadi pusat perhatian dalam agenda kali ini.

Hatim menegaskan bahwa pemerataan digitalisasi seperti IKD sangat penting untuk memastikan pengelolaan data kependudukan yang lebih akurat. Dengan semakin banyak warga yang beralih ke identitas digital, proses pembaruan data, validasi informasi, dan keamanan administrasi akan meningkat secara signifikan.

“Digitalisasi bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga soal keamanan dan ketertiban administrasi. Data digital lebih mudah dikelola dan lebih cepat diakses oleh pemerintah ketika dibutuhkan. Ini adalah masa depan yang harus kita capai bersama, termasuk warga kepulauan,” jelasnya.

Melalui layanan ini, Disdukcapil berharap semakin banyak warga Barrang Lompo yang beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkan IKD sebagai identitas yang lebih serbaguna. Kehadiran digitalisasi hingga pulau-pulau kecil menunjukkan bahwa Makassar bergerak menuju kota yang inklusif secara digital.

Untuk warga yang ingin mengetahui syarat dan panduan sebelum melakukan aktivasi, informasi lengkap dapat diakses melalui media sosial resmi Disdukcapil Makassar di Instagram @dukcapil.makassar dan Facebook Dukcapil Makassar.

Dengan berlangsungnya program ini, transformasi digital yang selama ini identik dengan pusat perkotaan kini telah menyentuh masyarakat pesisir dan kepulauan, menegaskan bahwa layanan digital adalah hak semua warga tanpa terkecuali.

Berita Terkait
Baca Juga