IDI Sebut Covid-19 di Indonesia Masuk Fase Endemi, Kemenkes: Tunggu Resminya

IDI Sebut Covid-19 di Indonesia Masuk Fase Endemi, Kemenkes: Tunggu Resminya

ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua Satgas PB IDI Prof Zubairi Djoerban menegaskan, status pandemi Covid-19 di Indonesia telah berubah menjadi endemi.

“Apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi? Saya akan jawab iya. Kenapa? Karena positivity rate-nya stabil di bawah 3 persen. Keterisian tempat tidur (BOR) dan angka kematian juga rendah sekali,” tulis Prof Zubair, lewat akun Twitternya, pada Selasa (7/6/2022).

Ia melatari argumentasinya berdasarkan sejumlah data yang ada. Misalnya, sejak Juni, kasus positif Covid-19 di tanah air selalu di bawah 400.

“Ini bagus sekali. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang telah menyatakan endemi—namun kasusnya masih 70 ribu kasus per hari,” katanya.
Selain itu, Prof Zubair juga menyebut, vaksinasi di Indonesia terbilang baik. Seperti dua kali vaksin untuk orang dewasa lebih 70 persen. Begitu juga dengan booster, yang juga lumayan banyak.

“Kalau dibandingkan dengan situasi negara tetangga? Kita jauh di bawah. Masih di bawah Singapura, Malaysia, Australia, apalagi Korea Utara yang saat ini ranking satu dunia,” tuturnya.

Kendati demikian, ia memberi pendapat perihal status endemi. Menurutnya, status endemi tidak mutlak akan berlaku selamanya. Mengingat, Covid-19 merupakan penyakit yang sangat dinamis dan kemungkinan masih akan terjadi lonjakan. Makanya, ia mengimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak jemawa.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril meminta kepada semua pihak untuk tetap tenang.

“Ikuti saja pengumuman resmi pemerintah,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril kepada merdeka.com, Rabu (8/6/2022).

Syahril menegaskan keputusan yang disampaikan pemerintah sudah mendapatkan masukan dari semua pihak terkait.

Berita Terkait
Baca Juga