Hasto Yakin Duet ARW-Danny Bisa Bawa PDIP Melejit di Sulsel

Hasto Yakin Duet ARW-Danny Bisa Bawa PDIP Melejit di Sulsel

ABATANEWS, MAKASSAR — Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menekankan pentingnya penguatan sumber daya partai agar partai besutan Megawati Soekarnoputru ini mampu menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, sekaligus menjadi suluh perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu dipaparkan Hasto dalam Konferda PDIP Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Hotel Claro Makassar, Senin (24/11).

“Konsolidasi di Sulawesi Selatan merupakan bagian dari upaya penguatan daerah secara ideologis, historis, politik, organisasi, dan kader,” tutur Hasto.

Di Sulawesi Selatan ini, kata Hasto, PDIP konsisten menggelorakan pemikiran geopolitik Soekarno. Kepeloporan bangsa samudera memiliki rekam jejak sejarah yang sangat kuat di Sulawesi Selatan, dengan peradabannya yang luar biasa.

“Karena itu, kami menegaskan aspek historis dan tanggung jawab dalam membidik perjuangan untuk menyelesaikan masalah rakyat dan memimpin arah kemajuan bangsa dengan dipandu oleh ideologi,” ungkapnya.

Konferda dan Konfercab ini akan menyusun kepengurusan baru, sikap politik, serta program-program partai dalam menghadapi berbagai tantangan, menjawab persoalan rakyat, dan merumuskan jalan masa depan.

Terkait figur, Hasto menegaskan sosok Andi Ridwan Wittiri memiliki pengalaman luas dan diterima masyarakat. Ia akan dipadukan dengan Danny Pomanto yang merupakan mantan Wali Kota Makassar dua periode yang berhasil.

Seluruh potensi ini, tutur Hasto akan disatukan melalui kekuatan gotong royong karena PDIP mengedepankan kepemimpinan kolektif-kolegial. Kader-kader terbaik seperti Andi Ridwan, Danny Pomanto, dan lainnya akan bergerak bersama.

“Untuk pemilu mendatang, kita melihat dari berbagai analisis politik termasuk film Dirty Votes bahwa Pemilu 2024 penuh anomali. Namun kami menanggapinya dengan merapatkan barisan lewat serangkaian konferensi dan turun ke bawah. Politik moral yang menjadi arus utama, seperti yang terlihat di New York, menunjukkan bahwa nilai kesetaraan dan keberpihakan kepada rakyat dapat mengalahkan hegemoni modal,” paparnya.

Hal ini kata dia, menumbuhkan keyakinan para kader PDIP untuk kembali pada spirit para pendiri bangsa: Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, dan lainnya. Spirit itulah kemudian diadopsi dalam gerakan turun ke bawah.

“Jika di negara seperti Amerika, khususnya New York, seorang imigran beragama Islam bisa menjadi pemimpin karena nilai moral dan kesetaraan dijunjung tinggi, maka di Republik ini termasuk di Sulawesi Selatan kami yakin PDIP bisa menjawab tantangan itu dan menjadi pemenang ke depan,” tegasnya.

Menurutnya, perubahan struktur nanti sangat memperhatikan proses regenerasi. Anak-anak muda diberi ruang lebih besar untuk masuk ke dalam struktur partai, sementara senior tetap memberikan arahan dan pengalaman.

“Setiap hari saya bertemu dengan anak-anak muda untuk menggali ide-ide yang orisinal. Ini adalah kultur yang dibangun partai. Banyak pembaruan dilakukan di struktur dan komposisi, tetapi ideologi dan moral untuk membangun peradaban tidak berubah. Itu adalah core values PDIP,” jelas Hasto lagi.

Untuk target politik, Hasto menekankan akan dirumuskan oleh pengurus terpilih. Setidaknya di tingkat kabupaten/kota diharuskan memiliki empat kursi, dan di provinsi minimal kembali menjadi delapan bahkan bisa meningkat menjadi sembilan kursi.

“Seluruh perencanaan mesin partai diarahkan untuk menyelesaikan masalah rakyat. Elektoral hanyalah dampak. Yang dikedepankan adalah gerakan kerakyatan. Ketika masalah rakyat terselesaikan, elektoral akan mengikuti,” tutup Hasto.

Berita Terkait
Baca Juga