Hasil Hitung Cepat JSI: Rosman-Baso Tumbankan Inkumben
ABATANEWS, MAKASSAR — Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) telah merilis hasil hitung cepat (quick count) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo 2024.
Pasangan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin diproyeksikan sebagai pemenang dengan perolehan suara yang signifikan, mengalahkan pasangan petahana Amran Mahmud-Amran.
Menurut Tim Peneliti JSI, Rudi Ruswandi, metode hitung cepat yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 1 persen. Sampel diambil dari 210 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar secara proporsional di Kabupaten Wajo.
“Sampel kita ada 210 TPS, menyebar proporsional dan dipilih secara acak di Kabupaten Wajo. Hasilnya, kita tempatkan pasangan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin sebagai pemenang Pilkada Wajo 2024. Insya Allah,” ujar Rudi dalam jumpa pers di Hotel Claro, Makassar, pada Rabu (27/11/2024).
Hingga data masuk sebanyak 152 TPS dari total sampel 210 TPS (72,38 persen), hasil perolehan suara menunjukkan stabilitas yang tinggi. Berdasarkan data sementara yang sudah mencapai lebih dari 90 persen, Andi Rosman-Baso Rahmanuddin mendapatkan 61,73 persen suara, sementara pasangan Amran Mahmud-Amran hanya meraih 28,29 persen.
Manager Pemenangan JSI, Sufri, menyoroti hasil ini sebagai bukti rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana. Hal ini tidak hanya terjadi di Wajo, tetapi juga di Pilkada Takalar, di mana pasangan petahana Syamari Kitta kalah dari pasangan Daeng Manye.
“Kalau diamati, kenapa petahana kalah itu berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan kinerja mereka rendah di mata masyarakat. Ibaratnya, ada memang penolakan publik atas pemerintahan sebelumnya,” jelas Sufri.
Sufri menambahkan, survei JSI menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan petahana di Kabupaten Wajo berada di bawah 50 persen. Hal ini membuka peluang bagi kandidat lain yang mampu memberikan harapan baru kepada masyarakat untuk memenangkan Pilkada.
Selain faktor kinerja petahana, keberhasilan pasangan Andi Rosman-Baso Rahmanuddin juga ditopang oleh strategi kampanye yang dinilai lebih efektif. Menurut Sufri, pasangan ini memulai kampanye lebih awal dibandingkan petahana, yang akhirnya gagal mengembalikan kepercayaan publik.
“Upaya kampanye Arrahman jauh lebih awal dibanding incumbent. Itu terlihat dari tingkat pilihan warga yang tidak dapat dipulihkan oleh petahana,” katanya.
Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi antara kepuasan publik yang rendah terhadap petahana dan strategi kampanye yang matang dari penantang menjadi kunci kemenangan di Pilkada Wajo. Dengan angka perolehan suara yang signifikan, Andi Rosman-Baso Rahmanuddin dipastikan menjadi bupati dan wakil bupati Wajo periode mendatang.