ABATANEWS, JAKARTA — Timnas Indonesia akan menghadapi fase paling menentukan dalam perjuangannya menuju Piala Dunia 2026. Memasuki putaran keempat Kualifikasi Zona Asia, skuad Garuda akan bertarung dalam format kompetisi yang super ketat, mirip seperti serangkaian final dalam waktu singkat.
Pertandingan akan dimulai pada 8 Oktober 2025, menandai dimulainya perjalanan Indonesia di grup yang diisi enam tim terbaik Asia. Indonesia akan bersaing memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Format yang digunakan di putaran ini cukup unik. Meski disebut tiga matchday, setiap tim hanya akan memainkan dua pertandingan, menjadikan setiap laga krusial dan tanpa ruang untuk kesalahan. “Satu kesalahan saja bisa berdampak besar terhadap peluang untuk lolos,” tulis laporan.
Baca Juga : Ranking FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Makin Dekat Lewati Vietnam
Kompetisi akan berlangsung dalam waktu kurang dari sepekan:
- Matchday 1: Rabu, 8 Oktober 2025
- Matchday 2: Sabtu, 11 Oktober 2025
- Matchday 3: Selasa, 14 Oktober 2025
Seluruh pertandingan akan digelar di venue terpusat, bukan dengan sistem kandang-tandang seperti di putaran sebelumnya. Hal ini membuat atmosfer pertandingan makin intens dan tekanan mental terhadap pemain meningkat. Qatar dan Arab Saudi disebut-sebut sebagai kandidat tuan rumah, meski AFC belum memberi konfirmasi resmi.
Sampai hari ini, pembagian grup dan calon lawan Timnas Indonesia masih menunggu hasil undian resmi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), yang dijadwalkan digelar pada 17 Juli 2025.
Baca Juga : Swansea City Putus Kontrak Nathan Tjoe-A-On, Pemain Timnas Indonesia Tanpa Klub Bertambah
Indonesia akan bersaing dengan lima negara kuat lainnya, yaitu: Arab Saudi, Irak, Qatar, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Sementara itu, empat tim peringkat ketiga dan keempat dari masing-masing grup di putaran ketiga akan masuk babak tambahan, yakni putaran kelima, untuk memperebutkan tiket playoff antarbenua.
Dengan sistem kompetisi round-robin satu pertemuan dan venue netral, babak ini akan menjadi ujian konsistensi dan mentalitas tertinggi bagi Timnas Indonesia. Tak ada ruang untuk lengah—setiap laga adalah pertaruhan besar menuju panggung dunia.