Gunung Ile Lewotolok NTT Alami Erupsi, Status Siaga
ABATANEWS, NTT – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu (19/12) pagi pukul 05:53 WITA.
PVMBG menyampaikan, erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 28.9 detik. “Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Minggu, 19 Desember 2021, pukul 05:53 WITA,” tulis PVMBG dalam keterangan resmi, Minggu (19/12).
Lebih lanjut, PVMBG mengatakan, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut). Kolom abu itu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat.
Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Indonesia, PVMBG Devy Kamil Syahbana mengatakan, saat ini status Gunung Ili Lewotolok level III atau siaga.
“Gunung Ili Lewotolok sekarang dalam status Level III (Siaga),” ujar Devy dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (19/12).
Terkait itu, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah G. Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah G. Ili Lewotolok,” tambahnya.
Ia berkata, abu vulkanik hingga saat ini masih jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok. Ia mengingatkan, masyarakat untuk tetap waspada.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok juga agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan,” imbuhnya.