GP Ansor Bela Amran Sulaiman Soal Gugatannya ke Tempo

GP Ansor Bela Amran Sulaiman Soal Gugatannya ke Tempo

ABATANEWS, JAKARTA — Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) menyoroti perseteruan antara Majalah Tempo dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, H. Muh Mabrur, menilai langkah yang diambil Menteri Amran perlu dilakukan untuk menegaskan bahwa media tidak bisa seenaknya melakukan framing negatif atau menyebarkan fitnah terhadap lembaga maupun individu.

Menurut Mabrur, kebebasan pers dalam sistem demokrasi tetap memiliki batasan nilai dan moralitas.

“Tempo kan sudah divonis bersalah sama Dewan Pers, artinya Tempo memang keliru dalam hal ini. Jadi jika dibawa ke meja hijau, ya Tempo harus menghadapi itu dengan argumentasi dan fakta-fakta yang dianggapnya kuat,” kata Mabrur, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, selama menjabat, Menteri Amran menunjukkan kinerja yang baik dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Beliau beli gabah petani dengan harga tinggi, cadangan stok beras kita melimpah sampai lebih 3 juta ton, akhirnya gak impor. Ini prestasi,” ujarnya.

Mabrur menegaskan, gugatan hukum yang dilayangkan Menteri Amran terhadap Tempo bukan bertujuan menjatuhkan media tersebut, melainkan menjadi pelajaran agar media tetap objektif dan tidak tendensius.

“Saya yakin Pak Mentan tidak anti kritik. Beliau pejabat senior, bukan kali ini saja menjabat sebagai menteri. Di era seterbuka sekarang ini, jika ada pejabat anti kritik, sama halnya menggali kuburan sendiri,” tutur Mabrur.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar Tempo lebih fokus mengangkat isu-isu strategis seperti pemberantasan mafia pangan, ketimbang menyerang pribadi pejabat publik.

“Pak Amran kan saat ini getol melawan mafia pangan. Nah, kenapa saat Mentan lagi gencarnya lawan mafia pangan, tiba-tiba Tempo memframing negatif dan jahat ke Mentan? Ini pertanyaan tersendiri, ada apa?” pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga