Gorontalo Siap Jadi Penyangga IKN di Kawasan Timur, Genjot Pembangunan Infrastruktur Darat dan Laut
ABATANEWS, GORONTALO – Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer menjadi narasumber pada Dialog Pro Aspirasi dengan tema “Pembangunan Regional Gorontalo-Sulteng hadapi IKN” di ruang siar RRI Gorontalo, pada Senin (29/8/2022).
Ada tiga sektor potensial di provinsi dari segi infrastruktur, sektor pertanian dan perikanan untuk dijadikan bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Saat ini kami di Gorontalo tengah melakukan pembenahan-pembenahan dari segi infrastruktur maupun dari sektor pertanian dan perikanan yang menjadi unggulan,” ucap Hamka saat dialog Apresiasi kebijakan pemerintah pusat menetapkan IKN di Kalimantan Timur.
Salah satu bentuk dukungan yang telah dilakukan Pemprov Gorontalo menjadi daerah penyangga menuju IKN yakni, terus memperbaiki infrastruktur utamanya pembenahan transportasi darat dan laut.
Karena jika dilihat dari letak geografis, Gorontalo dan Sulawesi Tengah termasuk provinsi yang paling dekat dengan IKN.
“Pembenahan Bandara Jalaluddin untuk keperluan transportasi, karena kita memang sangat dekat dengan Kalimantan khususny IKN. Pohuwato juga sedang di bangun satu bandara baru, nanti jadi bandara penyanggah. Kami juga terus berbenah dari sisi pelabuhan untuk transportasi laut,” Ungkapnya
Gorontalo memiliki beberapa pelabuhan penyebrangan yakni pelabuhan Anggrek dan Kwandang terletak di Gorontalo Utara, pelabuhan Tilamuta dan Bumbulan terletak di Boalemo dan Pohuwato serta Pelabuhan Feri di Kota Gorontalo sebagai pendukung penuh transportasi laut penunjang ke IKN.
“Kami dua bulan lalu sudah melakukan MoU dengan Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kami mensuplay kebutuhan di sana dari sektor pertenakan khususnya sapi yang dikirimkan menggunakan kapal kapal KM Camara Nusantara 5 lewat pelabuhan Kwandang. Tentu ini menjadi nilai tambah buat kami,” Tambahnhya
Hamka juga akan mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pihaknya akan mempersiapkan tatakelola birokrasi menuju IKN baru, biar tidak ada culture shock dikemudian hari.
Turut diikuti Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir, Tenaga Profesional Lemhanas RI Gusnar Ismail, serta Tenaga Ahli Menko Maritim dan Investasi.