Film Janci Mutaroe Open Casting untuk Talenta Berbakat, Ini Syaratnya
ABATANEWS, MAKASSAR — Film Janci Mutaroe yang akan diproduksi Aleta Pictures ‘open casting’ hari ini untuk mencari talenta berbakat dan akan ditutup 23 Oktober mendatang.
“Aleta Pictures bersama @studiolino membuka casting untuk film layar lebar kami. Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan mengisi formulir link dibawah ini : https://bit.ly/castingfilmjancimutaroe,” bunyi pengumuman dalam akun Instagram @aletastudio.
“Kami membuka peluang untuk talenta-talenta di Sulsel, karena kami percaya setiap talenta memiliki keunikan yang layak untuk dilihat, dan film ini adalah wadah untuk mengekspresikan bakat acting mereka,” kata Rina Atmasari selaku publicist film Janci Mutaroe.
Syarat dan Klasifikasi :
1. Anak-anak usia 5-10 tahun pria/wanita berumur 20-45 tahun.
2. Berpenampilan menarik.
3. Memiliki kemampuan dasar akting, mampu bekerja secara tim profesional dan memiliki attitude yang baik.
4. Siap mengikuti jadwal produksi.
Film Janci Mutaroe (Janji Yang Tertinggal) ini merupakan produksi Aleta Pictures bekerjasama dengan Studio Lino.
Untuk diketahui, Studio Lino sendiri didirikan pada 2020 silam dan sudah mendapatkan 6 penghargaan di Festival Film Makassar. Studio Lino telah melahirkan beberapa karya film pendek seperti Viralism, Monolog, Yabelale, Lingai dan Kurinrera.
Studio Lino diinisiasi para alumni ISBI Sul-Sel, salah satunya Ikhwan yang dipercayakan duduk sebagai sutradara film “Janci Mutaroe”.
“Ketika saya ditawari untuk menyutradarai film “Janci Mutaroe” tentu sangat senang, selain untuk peluang mengekspresikan wajah baru film Makassar juga sekaligus meramaikan industri film Indonesia. Apalagi setelah tahu orang-orang di balik Aleta Pictures. Harapannya bisa saling terkoneksi dan bersinergi sehingga cerita film ini kuat dan bisa lebih dekat dengan penontonnya,” demikian Ikhwan.
Sebelumnya Ikhwan telah menyutradarai beberapa film pendek seperti “Dendang Bantilang” yang telah meraih beberapa penghargaan di festival film Nasional maupun Internasional.
Lalu mengembangkan karyanya berjudul Panrita Lopi masuk sebagai 32 film pilihan aosiasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2021, serta juga menjadi official selection di Bahari Film Festival 2022 dan diputarkan di Pekan Kebudayaan Nasional 2023.