Facebook Tak Lagi Larang Postingan Soal Covid-19 Sengaja Diciptakan
ABATANEWS – Facebook mendapat kritikan tajam usai mengubah kebijakan postingan soal Covid-19. Sebelumnya, raksasa teknologi ini melarang postingan terkait virus Corona dibuat manusia dan bocor dari laboratorium Wuhan.
Mantan Presiden Amerika Donald Trump menjadi sosok terdepan yang meyakini virus tersebut sengaja dibuat. Namun tak pernah diberi ruang oleh facebook.
Setelah Joe Biden memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan virus tersebut adalah konspirasi dari China facebook mengubah aturan privasinya.
Kepala kebijakan global facebook, Nick Clegg, mantan anggota parlemen Inggris dan pemimpin Demokrat Liberal juga dicap lemah karena membiarkan penyensoran berbulan-bulan di jaringan sosial.
Facebook mulai membatasi postingan terkait covid khususnya soal kemungkinan adanya konspirasi sejak Februari tahun lalu.
Kritikus mencap facebook sebagai organisasi kotor dan meminta mereka untuk menghormati kebebasan berbicara daripada menjilat negara seperti China, yang menjadi pasar iklan senilai USD 5 miliar per tahun.
“Bagi saya, Facebook bukanlah platform terbuka bagi orang-orang untuk menyampaikan pandangan mereka. Ini adalah platform bagi orang untuk memberikan pandangan mereka selama mereka setuju dengan kemauan Facebook,” kata Anggota Parlemen Konservatif Inggris Peter Bone dilansir DailyMail.co.uk.
“Keputusan mereka didasarkan pada politik bukan pada prinsip. Mereka melayani pandangan liberal. Hal yang dikatakan Trump persis sama dengan yang dikatakan Biden, tetapi Trump tidak diizinkan untuk menyampaikannya. Ini adalah standar ganda untuk pandangan politik yang sama pada orang berbeda,” tambahnya.
Media pro liberal di Amerika mengolok-olok Trump setahun lalu saat menyampaikan kemungkinan tersebut. Facebook pun menghapus semua postingan terkait informasi jika covid adalah konspirasi global.
Tapi saat ini, larangan tersebut tidak lagi berlaku hanya beberapa jam setelah Presiden Biden memerintahkan badan intelijennya untuk penyelidikan apakah Covid itu buatan manusia dan meminta laporan dalam 90 hari.