dr Udin Malik Dorong CSR Perusahaan Tersalurkan ke Gerakan Kemanusian
ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik terus mendorong penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan lebih ke gerakan kemanusian.
Terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan. Hal itu disampaikan lewat kegiatan Sosialisasi Peraturan Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, di Aston Makassar Hotel, Selasa, (21/03/2023).
Dalam penjelasannya, dr Udin Malik mengutarakan bahwa dukungan CSR dalam hal-hal kemanusian sangatlah dibutuhkan. Dalam hal kesehatan misalnya, tidak hanya pendampingan jaminan kesehatan saja dari pemerintah namun juga butuh bantuan-bantuan kebutuhan pokok dalam hal pendampingan gizi.
Hal itu salah satunya yang telah dilakukan di FKKM saat ini. Antara lain pada kunjungan lansia, selain mengecek kesehatan, juga menanyakan jaminan kesehatan dan memberikan bantuan kebutuhan pokok yang merupakan hasil CSR.
“Kunjungan lansia dan mendampingi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan jadi salah satu yang dijalankan sejak berdirinya FKKM di 2021 lalu,” ujar Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude IPK 4.00 itu.
Selain itu, kata dr Udin Malik juga telah terbukti dari gerakan 1 Anak 1 Warung Makan. Program 1 anak 1 warung makan ini telah terbukti efektif. Berdasarkan uji studi FKKM di Kelurahan Balaparang, program tersebut mampu membantu menaikan berat badan anak yang terdeteksi stunting.
Di kelurahan tersebut dijalankan ke 11 anak, didampingi sembilan relawan, dan didampingi 7 warung. Konsepnya 1 porsi ke 1 anak per hari, apa yang diberikan ke anak tersebut adalah CSR dari warung makan tersebut.
Selain itu, hasil dari CSR sudah juga dibuktikan dr Udin Malik lewat forum Makassar Siap Sekolah (Massikola).
dr Udin Malik yang juga merupakan founder Massikola melakukan pendampingan ke anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) dengan mendapatkan dukungan CSR.
Salah satunya dalam menyediakan seragam sekolah hingga anak itu kembali masuk sekolah.
“Seperti yang telah kita lakukan ke anak putus sekolah di Pulau Barang Lompo,” bebernya.
Hingga saat ini, Forum Massikola yang berkolaborasi dengan USAID ERAT sudah mengembalikan 220 anak sekolah dan relawan sekitar 200 orang.