DPRD Makassar Tetapkan Pimpinan Definitif dan Bentuk 9 Fraksi, Ini Pesan Arwin Azis
ABATANEWS, MAKASSAR – Rapat paripurna pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar yang baru, selain menetapkan pimpinan defenitif, juga membentuk 9 Fraksi.
Rapat ini terlaksana di Ruang Rapat Paripurna, Kamis (3/10/2024) sekaligus mengumumkan Masa Persidangan Pertama Masa Sidang 2024/2025 DPRD Kota Makassar.
Adapun pada rapat paripurna ini mengagendakan pembentukan fraksi-fraksi dan susunan keanggotaan fraksi-fraksi. Serta penetapan calon Pimpinan DPRD Makassar masa jabatan 2024-2029.
Ketua Sementara DPRD Makassar Supratman memimpin langsung rapat paripurnadan. Ia di dampingi oleh Wakil Ketua Sementara DPRD Andi Suharmika.
Adapun 9 fraksi di DPRD Makassar yakni, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS. Kemudian, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi PDIP, Fraksi PPP, Fraksi Mulia (gabungan Partai Demokrat dan Partai Hanur)
Lalu, Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (gabungan PAN dan Perindo). Sementara ketua fraksi masing-masing Ketua Fraksi Nasdem adalah Ari Ashari Ilham, Ketua Fraksi Golkar Muhammad Yulianto Badwi.
Kemudian, Ketua Fraksi PKS Andi Hadi Ibrahim Baso, Ketua Fraksi Gerindra Kasrudi, Ketua Fraksi PKB Andi Makmur Burhanuddin. Kemudian, Ketua Fraksi PDIP Andi Suhada Sappaile, Ketua Fraksi PPP Rachmat Taqwa Qurais. Dan, Ketua Fraksi Mulia Ray Suryadi Arsyad. Serta Ketua Fraksi Amanat Persatuan Indonesia Irfan Malluserang.
Rapat Paripurna ini, juga menetapkan jajaran pimpinan DPRD definitif periode 2024-2029. Yaitu Supratman dari Nasdem sebagai Ketua DPRD, Andi Suharmika dari Golkar sebagai wakil ketua I. Anwar Faruq dari PKS sebagai wakil ketua II, dan Eric Horas dari Gerindra sebagai wakil ketua III.
Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh Anggota DPRD Makassar dan semua elemen masyarakat agar mensosialisasikan Pilkada bijak dan damai demi suksesnya Pilkada di Makassar.
“Atas nama Pemkot Makassar meminta kiranya mensosialisasikan pilkada yang bijak, damai agar suasana di Kota Makassar terjaga tentram dan damai,” kata Arwin saat membacakan sambutannya.
Dalam rapat paripurna pertama itu, Arwin menuturkan bahwa biarlah siklus politik lima tahunan berlalu tetapi siklus pertemanan kita tetap terjaga. Lantaran jangan sampai persoalan lima tahun sekali menimbulkan permusuhan antar sesama.
Ia mau semuanya bahu-membahu mewujudkan Pilkada damai, sejuk tanpa harus mencederai dan menghujat. Pun mengedukasi masyarakat dengan cara yang baik.
“Mari kita beradu visi dan gagasan, jangan saling mencederai, karena ini menjadi bibit perpecahan di tengah masyarakat,” ajaknya.
Ia menginginkan selama menjabat di Makassar tidak menimbulkan masalah. Apalagi indikator penilaian kinerjanya tergantung situasi politik selama masa kampanye.
“Bantu saya bapak ibu agar penilaian kinerja saya tidak buruk di mata Mendagri yang telah mengamanatkan saya memimpin Kota Makassar,” ungkapnya.
Arwin mengaku tidak merubah banyak wajah Pemkot Makassar. Selebihnya, ia hadir untuk mengakselerasi semua program dan kegiatan yang telah dicetuskan oleh wali kota definitif.
“Saya lanjutkan agar menjaga proses pembangunan di Makassar dapat berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” ucapnya.