DPR Siap Kawal Jembatan Batam-Bintan, Muh. Fauzi: Dongkrak Ekonomi Kepri
ABATANEWS, KEPRI – Komisi V DPR RI melakukan kunjungan ke Kepulauan Riau (Kepri), Senin (4/10/2021) untuk mengetahui progres pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan di Kepulauan Riau.
Rombongan diterima langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama sejumlah kepala daerah.
“Jembatan ini akan sangat membantu Kepri khususnya alur barang dan pergerakan orang antara Batam dan Bintan sehingga akan mendorong perekonomian Kepri,” kata Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi dalam kunjungannya di Batam.
Menurutnya, selama ini, pergerakan orang dan barang dari Pulau Batam ke Bintan hanya mengandalkan Ferry. Sementara, angkutan laut tersebut terbatas pada kapasitas dan jadwal keberangkatan.
“Jembatan ini layak untuk diperjuangkan agar diberikan porsi dan skala prioritas karena nilai manfaatnya sangat besar bagi masyarakat dan juga ekonomi Kepri” kata Fauzi.
Anggota DPR dari Dapil Sulsel III ini juga mengapresiasi sambutan dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang memberikan penjelasan langsung kepada anggota Komisi V.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang memaparkan langsung progres rencana pembangunan berharap dukungan dari Komisi V DPR agar pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa dipercepat.
Ia mengatakan jembatan itu sudah direncanakan sejak 2010. Bahkan sudah masuk dalam buku hijau Bappenas. Namun, seiring dengan pergantian kepemimpinan, maka rancangan itu sempat tenggelam.
“Alhamdulillah kemarin ketika kunjungan Presiden, kita mendiskusikan Jembatan Batam-Bintan dengan perspektif ekonomi ke depan dan berbagai hal. Presiden menyambut baik pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Alhamdulillah beberapa hari yang lalu kami rapat bersama Menteri PU, dan beberapa dirjen, dan para direktur untuk menindaklanjuti ini,” kata dia.
Ia menargetkan semua persiapan selesai pada akhir November 2021 dan menyelesaikan seluruh dokumen untuk diserahkan kepada Kementerian PUPR.
Rombongan Komisi V DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae.