DPP Demokrat Soal Banyak Kader di Sulsel yang Mundur: Kita Tak Mau Didikte
ABATANEWS, MAKASSAR — DPP Partai Demokrat angkat bicara perihal sejumlah kader Demokrat yang mundur di saat tahapan Pemilu 2024 dimulai.
Seperti diketahui, sejumlah kader Demokrat di Riau dan Sulawesi Selatan ramai-ramai mengundurkan diri. Khusus di Sulsel, 14 PAC Demokrat Maros mengundurkan diri. Setelah itu, menyusul pemecatan 3 Ketua DPC Demokrat di Sulsel, yakni Maros, Barru, dan Takalar.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, pihaknya tak mau ambil pusing atas keputusan para mantan kadernya itu. Apalagi, Syarief menilai, mundurnya mereka tak berefek terhadap Demokrat di Pemilu 2024 mendatang.
“Nggak apa-apa. Mundur nggak apa-apa. Ada yang mundur banyak yang masuk. Sama sekali tidak mengganggu (proses pendaftaran pemilu),” kata Syarief Hasan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022), seperti dikutip dari Detik.com.
Syarief menampik isu, mundurnya para kader di daerah karena tak setuju dengan pilihan DPP Demokrat dalam penentuan Ketua DPD Demokrat untuk tingkat provinsi.
“Bukan (soal dugaan mundur karena sistem pemilihan Ketua DPD di daerah). Mereka itu tidak loyal terhadap aturan,” ujar Wakil Ketua MPR itu.
Syarief menekankan DPP Demokrat tak akan didikte oleh kader yang dianggap tak mau ikut aturan. Syarief menyambut keputusan mereka memilih mundur dari Demokrat.
“Kita tidak mungkin didikte sama mereka-mereka semua ini kan ada aturan, ya, kan. Kalau dia tidak mau mengikuti aturan ya silakan keluar siapapun. Organisasi apalagi partai punya aturan dan semua harus taat terhadap aturan. Jadi mereka yang tidak taat terhadap aturan justru bagus kalau mereka memang keluar,” ujar Syarief.
Diketahui, Ketua DPD Demokrat Kepri Asnah menyatakan mundur dari Demokrat dan mengajak para loyalisnya ikut mundur. Begitu pun di Sulsel. Kubu Ilham Arief Sirajuddin yang tak dipilih menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel memilih cabut dari partai berlambang mercy itu.