DLH Makassar Dorong Inovasi Maggot dan Kompos di Sosialisasi Jelajah Sampah di Kacamatan Mariso

ABATANEWS, MAKASSAR – Upaya mewujudkan Kota Makassar yang bersih, sehat, dan bebas polusi kembali ditegaskan dalam kegiatan sosialisasikembali ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah bertema “Jelajah Sampah tahun 2025” yang berlangsung di Kecamatan Mariso, Minggu pagi (7/12/2025)
Kegiatan ini dihadiri Camat Mariso Aswin Kertapati Harus,S.STP,M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Dr.Helmy Budiman,S.STP, Asisten I Pemerintahan Drs. Andi Muhammad Yasir, M.Si, yang hadir mewakili Wali Kota Makassar, serta Anggota DPRD Kota Makassar Dapil 5, Arifin Majid (Armada).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Dr. Helmy Budiman, dalam laporannya menyampaikan bahwa DLH terus memperkuat berbagai inovasi pengelolaan sampah, termasuk teknologi maggot dan kompos rumah tangga.
“Banyak warga yang belum mengetahui bentuk dan manfaat maggot. Padahal ini teknologi efektif untuk mengurangi sampah organik. Kami terus mendorong edukasi publik agar masyarakat bisa memanfaatkan berbagai metode pengelolaan sampah,” jelasnya.
Sementara itu Asisten I Pemerintahan menegaskan bahwa Makassar menargetkan kota bebas polusi pada tahun 2029. Ia menekankan bahwa target tersebut hanya dapat dicapai melalui langkah-langkah progresif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat.
“Jika kita tidak mengambil langkah proaktif dan progresif, akan sulit bagi kita mewujudkan Makassar yang lebih bersih tahun 2029. Produksi sampah kita mencapai hampir 1000 ton per hari. Karena itu komitmen bersama dari warga adalah kunci,” ungkapnya.
Camat Mariso, Aswin Kertapati Harun, S.STP., M.Si., mengajak seluruh warga Mariso untuk terlibat langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita tidak bisa menyerahkan urusan sampah hanya kepada petugas. Setiap rumah harus mulai memilah. Dengan memisahkan sampah sejak awal, kita bisa mengelolanya lebih baik. Ada yang tetap harus ke TPA, tapi ada yang bisa kita manfaatkan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil di tingkat RT/RW dan membutuhkan keberanian serta komitmen bersama.
Keterlibatan warga, tokoh masyarakat, unsur kecamatan, kepolisian, TNI, hingga anak sekolah dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa gerakan peduli lingkungan semakin solid dan inklusif.
Pemerintah Kota Makassar berharap kegiatan serupa terus digelar di seluruh kecamatan sebagai bagian dari strategi besar mengurangi volume sampah perkotaan.
Dengan semakin kuatnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Kota Makassar optimistis dapat mencapai target lingkungan pada tahun 2029.
Kehadiran unsur forkopimca juga turut memperkuat komitmen bersama dalam gerakan lingkungan ini. Hadir Sekretaris Camat Mariso, perwakilan Kapolsek Mariso melalui Binmas Mattoanging, serta perwakilan Danramil melalui Babinsa.
Turut hadir pula Ketua PPK Kecamatan Mariso ibu Sugesti slamet, Sekretaris PKK Kecamatan Mariso, para lurah se-Kecamatan Mariso, para kepala seksi kebersihan se-Kecamatan Mariso, serta melibatkan warga dan peserta dari kalangan anak sekolah.