Dispora Makassar Hadirkan Fitur Panic Button, Bisa Deteksi Tawuran Antar Pemuda
ABATANEWS, MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, menghadirkan fitur Panic Button. Fitur tersebut diperkenalkan dalam Rakorsus 2023 Pemkot Makassar di Four Point Hotel, Selasa (14/3/2023).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Makassar, Andi Patiware mengatakan sesuai apa yang dijanjikan pada Rakorsus Tahun 2022, salah satu sumbangsih Dispora Makassar pada metaverse adalah dibidang Big Data. Ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan data kepemudaan dalam satu system data pemuda.
“Tahun 2022 kemarin di triwulan IV sudah memulai pengembangan perangkat hardware dan software. Tahun lalu hanya pada database untuk sekarang sudah diupdate menjadi aplikasi dan sudah bisa didownload di playstore,” ucap Kadispora Makassar, Rabu (15/3/2023).
Sementara di tahun 2023 ini, pihaknya akan lebih advance lagi. Dimana tahun lalu itu pemuda hanya bisa mengakses bagaimana fasilitas pemuda dari pemerintah.
Di tahun ini, Dispora Makassar telah memberikan fitur Panic Button yang terinsipirasi dari banyaknya masalah sosial kepemudaan. Salah satu contoh yang bisa diketahui dari fitur Panic Button adalah konflik horizontal antar pemuda (tawuran).
“Jadi begitu ada tawuran nantinya akan bisa langsung dilaporkan dengan satu kali sentuhan. Hal tersebut akan langsung terhubung dengan data center kepemudaan dan call center 112,” paparnya.
Selain itu, fitur Panic Button juga berdasarkan keinginan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terkait resiliensi city. Yang mana setiap peringatan bencana juga akan bisa dilaporkan oleh pemuda-pemuda di Makassar.
“Contohnya, sebelum banjir yang terlebih dahulu melihat itu kan teman-teman yang berada di kepulauan utamanya pemuda di Kecamatan Sangkarrang itu bisa membantu membantu menginformasikan ke kita,” imbuh Kadispora.
Hal tersebut juga bisa menjadi tambahan infromasi untuk system peringatan dini bencana. Semua bisa dilaporkan dan kita akan teruskan ke dinas terkait.
“400 ribu data pemuda yang ada di database kita atau semua mampu mengakses Panic Button,” pungkasnya.