Disdukcapil Makassar Gelar Sosialisasi Kerentanan dan Risiko SMKI

Disdukcapil Makassar Gelar Sosialisasi Kerentanan dan Risiko SMKI

ABATANEWS, MAKASSAR — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar terus memperkuat upaya peningkatan keamanan informasi melalui penyelenggaraan Sosialisasi Kerentanan dan Risiko Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Dukcapil Provinsi Sulawesi Selatan terkait pelaksanaan Audit Internal SMKI yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Sosialisasi tersebut berfokus pada langkah-langkah identifikasi potensi kerentanan dan risiko keamanan informasi, sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai peran dan fungsi CISRT (Computer Incident Security Response Team) dalam menangani insiden siber.

SMKI menjadi komponen penting dalam menjaga keamanan data kependudukan. Melalui penerapan sistem yang terstruktur, SMKI memastikan terpenuhinya tiga pilar utama keamanan informasi, Kerahasiaan (Confidentiality), Integritas (Integrity) dan Ketersediaan (Availability)
Ketiga aspek ini diperlukan untuk mencegah kebocoran data, meminimalkan risiko kerugian akibat insiden, serta memastikan layanan administrasi tetap berjalan tanpa gangguan.

CISRT merupakan tim khusus yang bertanggung jawab dalam penanganan siklus insiden keamanan informasi, dimulai dari tahap persiapan, deteksi, analisis, penahanan, hingga pemulihan. Keberadaan CISRT sangat krusial bagi Disdukcapil, mengingat data pribadi masyarakat menjadi aset sensitif yang wajib dilindungi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme respons insiden, seluruh pegawai diharapkan mampu merespons ancaman siber secara lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Kegiatan sosialisasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Disdukcapil Kota Makassar, Andi Salman Baso, S.K.M., dengan Irwandi, S.E., M.M., selaku Kepala Bidang PIAK, bertindak sebagai narasumber utama, Selasa, 18 November 2025 du Ruang Rapat Disdukcapil Kota Makassar.

Peserta kegiatan merupakan perwakilan dari seluruh bidang di lingkungan Disdukcapil Kota Makassar. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi untuk membangun kesadaran keamanan informasi di setiap lini kerja, bukan hanya pada unit teknis.

“Tujuan utama sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman pegawai mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi dan keamanan sistem informasi. Di era digital, di mana serangan siber semakin kompleks, kewaspadaan dan kepatuhan terhadap standar keamanan menjadi kebutuhan mendesak—terutama bagi instansi publik yang mengelola data strategis,” kata Andi Salman Baso.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk memperkuat budaya keamanan informasi di lingkungan Disdukcapil Makassar. Ketika seluruh pegawai memiliki literasi keamanan yang baik, maka potensi terjadinya kelalaian maupun gangguan keamanan dapat diminimalkan.

Melalui sosialisasi ini, Disdukcapil Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan tata kelola keamanan data, mendukung transformasi digital pemerintahan, serta memastikan layanan administrasi kependudukan berlangsung aman, andal, dan berkualitas.

Dengan terbangunnya kesadaran bersama mengenai kerentanan dan risiko keamanan informasi, seluruh pegawai diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melindungi data masyarakat yang mereka kelola setiap hari.

Berita Terkait
Baca Juga