Disdag Makassar Susun Program Jangka Panjang Atasi Inflasi
ABATANEWS, MAKASSAR – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar telah menyusun program jangka panjang dalam mengatasi inflasi. Program jangka panjang itu, melibatkan sejumlah stakeholder baik pemerintah hingga pedagang di pasar.
Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disdag Kota Makassar, Wahyudin Ali Achmad menjelaskan program jangka panjang yang disusun, bagaimana memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang telah berjalan. Seperti operasi pasar atau pasar murah.
“Dalam operasi pasar murah itu memang harus sedini mungkin mempetakkan apa-apa saja jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga itu kita intervensi kemudian dipertahankan,” katanya, Sabtu (27/5/2023).
Setelah itu, pihaknya akan menerapkan sistem yang bisa membackup dan akan difokuskan ke beberapa jenis komoditi yang sering mengalami kenaikan harga. Seperti beras, cabe, telur dan bawang, termasuk minyak goreng.
Tak hanya itu, Disdag juga menjalin komunikasi efektif dengan melakukan intervensi ke para pedagang. Intervensi itu, terkait hal-hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga komoditi.
“Jadi teman-teman di lapangan dalam agenda pemantauan bukan hanya mendata harga saja, tetapi juga melakukan sosialisasi dan komunikasi tentang misalnya apa saja kendalanya, kenapa bisa naik, apakah karena ongkos angkut atau ada hal lain, itu kan bisa diintervensi,” paparnya.
Meski begitu, pihaknya juga mengharapkan keterlibatan sejumlah SKPD terkait dan Forkopimda dalam pengendalian inflasi di Makassar. Sebab jika hanya dijalankan Disdag saja, otomatis kurang maksimal.
Meski diketahui, Disdag Makassar saat ini telah berusaha membangun Tokomoditi sebagai saluran distribusi komoditas bahan pokok di setiap kelurahan sebagai langkah pengendalian inflasi. Lewat program inovasi Tokomoditi ini, Disdag Makassar akan mengoptimalkan distribusi bahan pokok di tingkat kelurahan.
“Sehingga kita harapkan kepada para Lurah dan Camat untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha disitu,” pungkasnya.