Diikuti 30 Guru, Pemprov Gorontal Gelar Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
ABATANEWS, GORONTALO – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SMA, SMK, dan SLB. Pelatihan yang diikuti oleh 30 guru dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, di aula BPSDM, Selasa (10/10/2023).
“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan kompetensi ASN khususnya para guru. Di tangan guru-gurulah kita berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Budiyanto.
Penjabat Sekdaprov Gorontalo berpesan kepada seluruh peserta memanfaatkan pelatihan tersebut untuk mengasah dan mempelajari metodologi penulisan karya ilmiah, kemudian mempraktikkannya.
Pelatihan tersebut menggunakan metode pembelajaran 10, 20, dan 70, yang terdiri dari 10 persen klasikal atau tatap muka, 20 persen adalah coaching atau mentoring, dan 70 persen essential learning berupa praktik membuat karya tulis ilmiah.
“Jangan menjadi plagiat, apalagi sekarang sudah ada aplikasi untuk memudahkan mengecek plagiasme. Juga jangan membiasakan kutip sana, kutip sini, tetapi setelah jadi tulisan dan dibaca tidak saling bersambung. Oleh karena itu gunakan pelatihan ini untuk mengasah kemampuan analitik dalam menyusun kata demi kata menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang berkualitas,” terang Budiyanto.
Berdasarkan laporan Pelaksana Harian Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo, Henry Abay, materi pelatihan terdiri dari materi dasar, inti, dan penunjang. Materi dasar meliputi kebijakan penyusunan karya tulis ilmiah, serta bina suasana dan orientasi belajar.
Sedangkan untuk materi intinya adalah pengantar karya tulis ilmiah, kerangka batang tubuh karya tulis ilmiah konversi hasil penelitian ke jurnal, konversi hasil penelitian ke jurnal ilmiah, penyusunan jurnal ilmiah, media komunikasi, dan penyusunan rencana tindak lanjut. Sementara materi penunjang adalah penyuluhan antikorupsi.
Waktu pelatihan untuk metode klasikal dilaksanakan selama dua hari, 10 hingga 11 Oktober 2023. Selanjutnya untuk coaching 12 hingga 13 Oktober 2023 dan untuk essential learning dari 16 sampai 20 Oktober 2023 bertempat di instansi masing-masing peserta.