Diduga Kelelahan, Seorang Kurir Meninggal Dunia Saat Bawa Paket Pelanggan
ABATANEWS – Sebuah foto yang memperlihatkan kondisi seorang kurir pengantar paket mendadak viral di media sosial. Kurir tersebut dikabarkan meninggal dunia saat sedang mengantarkan paket ke rumah pelanggan.
Kisah kurir pengantar paket ini viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @arifnovianto_id. Dalam foto yang diunggah akun tersebut, sang kurir yang masih lengkap mengenakan jaket dan helm ditemukan tergeletak di depan rumah warga dalam keadaan tengkurap.
Bahkan, tumpukan paket yang harus diantar sang kurir pun masih berada di motornya. Menurut akun tersebut, sang kurir meninggal dunia diduga karena kelelahan.
“TURUT berduka, barusan mendapat kabar bahwa ada kawan kurir di Jakarta meninggal saat sedang bekerja mengantar paket. Menurut kawannya, almarhum meninggal karna kelelahan,” tulis keterangan unggahan dikutip dari akun @arifnovianto_id.
Akun tersebut juga menyoroti kondisi kerja kurir yang berat dan minim perlindungan.
“Kondisi kerja yg berat & minimnya perlindungan, membuat mereka bekerja dng penuh kerentanan,” tambah akun tersebut
Sementara itu, Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengungkapkan korban ditemukan meninggal dunia oleh seorang petugas keamanan di Taman Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (15/2/2023) sore.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Polisi pun menghubungi pihak keluarga dan dikabarkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.
Disisi lain, foto seorang kurir meninggal saat mengantar paket menjadi perbincangan netizen di Twitter.
“Turut berduka cita. MasyaAllah meninggal dalam posisi mencari nafkah buat keluarga, ganjarannya surga InsyaAllah,” tulis akun @ja***.
“Innalilahi yang ngeluh paketnya ga sampe sampe tolong liat nih minimal tulis alamatnya yang jelas pake patokan kalo rumahnya susah biar ga nyusahin kurir,” tulis akun @ke***.
“Relate sama pengalamanku, pekerjaan paling melelahkan adalah kurir. Respect buat mereka yang bertahan,” ad***.
“Setahun yg lalu berhenti menjadi kurir. Alasannya karena gaji yg tidak seberapa tetapi resiko nya terlalu besar. Semoga ada UU yg mengatur tentang jam kerja,insentif,dan lain sebagainya khususnya untuk tenaga kurir skrg. Al-fatihah untuk Abang kurir,” tulis akun @iz***.
(Nidi)