Diam-diam Ada yang Merekam Motor Ducati, ITDC/MGPA Beri Klarifikasi dan Minta Maaf
ABATANEWS – PT Pengembanganai Pariwisata Indonesia (Persero)/IndonesiaTourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), memberikan klarifikasi terkait boks kargo milik Ducati yang dikabarkan dibuka tanpa izin oleh staf lokal.
ITDC/MGPA menegaskan berkomitmen menyelenggarakan event ini secara profesional dan sesuai aturan Dorna dan FIM. ITDC/MGPA mengklaim pemeriksaan kargo dilakukan sesuai aturan dan didampingi oleh pihak Dorna.
“Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat ijin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis. Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo,” jelas Dirut MGPA, Ricky Baheramsjah.
Namun, rupanya ada pihak lain yang mendekati motor dan merekam tanpa izin sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Untuk itu, ITDC/MGPA meminta maaf.
“Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan,” tambahnya.
“Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” pungkasnya.
Sumber: Indozone