Di Barru, LKC Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Sharing Session dan Learning Program Pos Gizi Humia Trust dan Kampung Sehati

ABATANEWS, BARRU – Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Sharing Session dan Learning Program Pos Gizi Humia Trust dan Kampung Sehati (Sehat Sanitasi). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, pada Rabu (24/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Barru, Bappelitbangda, Dinas Komunikasi dan Informasi, Ikatan Dokter Indonesia Barru, Koramil/Kapolsek, Pemerintah Kecamatan (Tanete Rilau, Pujananting, Tanete Riaja, dan Barru), Pemerintah Desa/Kelurahan (Desa Lipukasi, Kelurahan Tanete, Desa Garessi, Desa Tellumpanua, Desa Pattappa, Kelurahan Mattappawalie, Desa Jangan-Jangan, Desa Kading, Desa Lompo Tengah, dan Kelurahan Mangempang), Puskesmas (Pekkae, Doi Doi, Lisu, dan Padongko), Kader Pos Gizi, dan Sasaran peserta pos gizi.
Imran, S.Kep.,Ns Selaku Kordinator Wilayah Layanan Kesehatan Cuma Cuma Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dalam sambutannya merasa bersyukur karena dengan sinergi yang kuat program ini bisa melahirkan dampak yang besar.
“Kami bersyukur dalam waktu 6 bulan kita bisa menyelesaikan 2 program yaitu program kampung sehati dengan berhasil membangun 100 Jamban untuk 100 rumah dan Pos Gizi Humia Trust dalam waktu 2 bulan intervensi berhasil meningkatkan Berat badan 24 balita dari 26 balita,” katanya.
“Pastinya ini terjadi karena sinergitas yang kita lakukan bersama. Besar harap saya kolaborasi ini terus berlanjut dari pemerintah Kab. Barru, Dinkes, Balitbangda, TNI Polri, Puskesmas serta organisasi profesi IDI dan Persagi. Dengan bersinergi bersama kita bisa melahirkan dampak yang besar,” tambah Imran.
dr. Suriadi Nurdin Sp. Bedah, Ketua IDI Kabupaten Barru yang juga Direktur RSUD La Patarai Barru dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini. Suriadi merasa bersyukur dan bangga berkat bantuan dari Himpunan Umat Muslim Indonesia di Auckland, Selandia Baru yang mengumpulkan donasi (zakat maal) dari anggotanya untuk mendanai program-program sosial dan kesehatan dengan menitipkan donasinya ke LKC Dompet Dhuafa.
“Untuk disalurkan ke Kabupaten Barru melalui program Pos Gizi untuk meningkatkan status gizi anak anak kita dan meningkatkan pengetahuan ibu balita sebagai bentuk dukungan dalam penanganan stunting,” imbuhnya.
Secara pribadi, kata dia telah mengenal Dompet Dhuafa. Ia bersyukur karena bantuan ini dikelola langsung Dompet Dhuafa yang sudah berstandar nasional dan sudah dipercaya oleh masyarakat.
“Ditambah hal baik pada program ini bisa menjadi rencana pemerintah kedepannya. Harapannya kerja sama ini tidak berakhir di tahun 2025, tetapi bisa berlanjut di tahun 2026 dengan berbagai program”, ungkap Suriadi.
Sementara itu, Dr. H. Muhammad Syukri, SKM., M.Kes., FISQua Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Barru menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan karena sudah melirik kabupaten barru untuk memasukkan program Kampung Sehati dan Pos Gizi di Barru.
“Ini adalah cita cita sejak lama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barru yang sangat ingin bermitra dengan NGO ataupun organisasi salah satunya LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh tamu undangan untuk mensosialisasikan program-program Dompet Dhuafa agar masyarakat bisa mengetahui dan mengajak bapak ibu untuk berdonasi di Dompet Dhuafa.
“Kedepannya Dinas Kesehatan Kab. Barru siap berdampingan dengan LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan,” pungkas Muhammad Sukri.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Barru memberikan Sertifikat Penghargaan kepada LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan atas kontribusi dan sinergitas dalam penanganan stunting melalui intervensi sensitif dan spesifik melalui program Kampung Sehati dan Pos Gizi Humia Trust.
LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan juga memberikan Plakat Penghargaan kepada Dinas Kesehatan Kab. Barru sebagai bentuk terimakasih karena telah bersinergi dalam pelaksanaan program Kampung Sehati dan Pos Gizi Humia Trust.
Di akhir kegiatan, Andi Mappasallang penanggung jawab program Kampung Sehati dan Sanitarian Puskesmas (Pekkae, Doi Doi, dan Lisu) menyampaikan laporan capaian program Kampung Sehati kepada stakeholder. Dalam waktu 6 bulan sebanyak 90 KK yang mendapatkan bantuan material berupa kloset, pipa, semen, sambungan pipa, dan gorong gorong telah terbangun.
Setelah itu Wulan Cahya, penanggung jawab program Pos Gizi Humia Trust juga menyampaikan laporan capaian program Pos Gizi Humia Trust kepada stakeholder yang hadir.
Dari 26 anak yang mengikuti pos gizi selama 2 bulan, terdapat 10 anak dengan kenaikan berat badan 300 gram, 14 anak dengan kenaikan 100 gram, 1 anak dengan berat badan tetap, dan 1 anak mengalami penurunan berat badan dikarenakan anak tersebut sakit (Diare dan Muntah).
Terjadi perubahan perilaku setelah pelaksanaan pos gizi, ibu memahami menu makanan yang memiliki nilai gizi (protein, vitamin, karbohidrat, lemak, dan serat) terjadi peningkatan nafsu makan pada anak, rutin cuci tangan sebelum dan setelah makan, dan mengolah makanan lebih variatif dan menarik.
Melalui kolaborasi pemerintah, aparat keamanan, tenaga kesehatan, masyarakat, dan LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menjadi bukti bahwa dengan sinergi dan kepedulian yang kuat dapat membawa pada perubahan yang positif.