Dewan Minta Pemkab Maros Tutup Wisata Air Terjun Jami Usai Telan Korban Jiwa
ABATANEWS, MAROS – Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Maros agar menutup kawasan wisata air terjun Jami di Kecamatan Tompobulu. Permintaan itu, usai Dua orang siswi SMA Tenggelam pada Jumat (12/7/2024).
Ia menegaskan, Pemkab Maros khususnya pemerintah desa harus menaruh perhatian terhadap titik-titik wisata di Tompobulu. Pasalnya, korban tenggelam bukan pertama kali terjadi tapi hampir tiap tahun.
Jangan karena tidak dikelola oleh pemerintah kemudian kita lepas tangan. Kalau lokasi wisata tersebut masuk kawasan taman nasional maka kita harus cari solusi agar air terjun tersebut tidak memakan korban lagi,” tegasnya, Sabtu (13/7/2024).
Apalagi, lanjut dia, rata-rata yang menjadi korban adalah orang-orang muda seperti anak SMA atau anak kuliah yang relatif masih memiliki tingkat kewaspadaan rendah. Bukan hanya air terjun Jami, air terjun lain atau spot-spot wisata yang belum dikelola oleh pemerintah setempat juga perlu perhatian lebih.
“Intinya kita tidak ingin kejadian adanya korban di tempat wisata terulang terus. Pihak terkait harus mengambil langkah-lngkah pencegahan,” pungkas Patarai.
Sebelumnya, dua gadis remaja bernama Wulan (17) dan Salsabila (17) tewas tenggelam. Kedua siswi SMA ini tenggelam saat saat berwisata di air terjun Jami, Kabupaten Maros, pada Jumat 12 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 wita.
Tim SAR Gabungan baru bisa menemukan kedua korban pada pagi tadi. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 07.39 Wita atas nama Salsabila Azahra, menyusul korban kedua ditemukan pada pukul 07.50 Wita atas nama Tazqiyah Wulandari.