Detik-detik Presiden Perancis Emmanuel Macron Ditampar Seorang Pria
ABATANEWS – Presiden Perancis Emmanuel Macron ditampar wajahnya saat menyapa para pemilih di Prancis Selatan.
Pelaku memegang lengan Presiden Perancis sambil berteriak: ‘Turunkan Macronia’ (‘A Bas La Macronie’) saat dia memberikan pukulan tepat di pipi kiri Presiden Macron.
Penjaga keamanan dengan cepat menangkap pelaku dan menjatuhkannya ke tanah. Seketika salah satu keamanan menarik presiden ke tempat yang aman.
Dua orang ditangkap setelah insiden di luar sekolah kuliner di desa Tain-l’Hermitage di wilayah Drome. Di sana Macron bertemu dengan pemilik restoran dan siswa untuk berbicara tentang kindisi normal baru setelah pembatasan Covid dilonggarkan.
Beberapa saingan politik Macron angkat bicara dan menyampaikan simpati. Termasuk Marine Le Pen yang menyebut aksi penamparan itu tidak bisa ditoleransi.
Jean-Luc Melenchon, dari kelompok sayap kiri La France Insoumise memeberikan solidaritas kepada Presiden.
Hanya beberapa menit setelah serangan itu, koalisi Macron, Perdana Menteri Jean Castex memperingatkan serangan terhadap demokrasi.
#Macron se fait gifler en direct de #Tain pic.twitter.com/tsXdByo22U
— ⚜️ (@AlexpLille) June 8, 2021
Dalam video yang beredar di media sosial, Macron yang mengenakan kemeja lengan terlihat berjalan menuju kerumunan simpatisan yang berada di balik pagar pembatas.
Presiden Perancis mengulurkan tangannya untuk menyambut seorang pria berbaju kaos warna hijau, berkacamata dan memakai masker wajah.
“Presiden Macron tampak sangat santai dan mengira dia mendapat sambutan yang baik dari orang-orang yang melihatmya,” kata seorang saksi mata.
“Dia berada di luar sekolah ketika dia menjulurkan tangan kanannya ke arah seorang pria yang segera meraihnya.
“Kemudian pria itu menampar wajah Presiden, sebelum Macron ditarik oleh penjaga keamanan.”
Tetapi Presiden Macron tetap berada di sekitar kerumunan selama beberapa detik dan tampak berbicara dengan seseorang di sisi lain barikade penghalang.
Seorang juru bicara polisi setempat mengkonfirmasi bahwa dua pria telah ditangkap usai serangan.
“Seseorang dianggap sedang berbuat anarkis, tetapi penyelidikan sedang dilakukan,” kata juru bicara itu.
Pihak kepresidenan mengatakan telah ada upaya untuk menyerang Macron, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Beberapa menit sebelum serangan, Macron telah menyampaikan seruan untuk perdamaian di seluruh Perancis dan menyerukan agar orang-orang ‘saling menghormati.
“Kehidupan demokratis membutuhkan ketenangan dan rasa hormat, dari semua orang yang terlibat – dari para pemimpin politik dan warganya,” kata Macron sebelumnya kepada wartawan.