Demo 11 April di Makassar, Polisi Amankan Puluhan Mahasiswa
ABATANEWS, MAKASSAR – Aksi demonstrasi 11 April di Makassar menimbulkan kericuhan di beberapa titik. Bahkan, bentrokan terjadi antara massa mahasiswa dan aparat keamanan (Polisi) hingga malam hari.
Bentrokan pertama terjadi di depan gedung DPRD Sulsel. Saat anggota dewan menemui peserta aksi, para mahasiswa kecewa dengan pernyataan dewan lantaran hanya satu pernyataan yang dibacakan.
Bentrokan pun bermula dengan aksi pelemparan botol air mineral ke arah dewan. Alhasil, kericuhan terjadi yang menyebar ke arah Fly Over, Urip Sumoharjo hingga AP Pettarani.
Dalam insiden ini, puluhan peserta aksi dari beberapa elemen mahasiswa diamankan pihak kepolisian. Dilaporkan pula, terdapat seorang polisi terkena anak panah (busur).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menyebut, awalnya unjuk rasa berjalan damai dan tertib. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan DPRD Sulsel untuk melakukan mediasi dengan mahasiswa.
“Ketika menjelang akhir buka puasa ada beberapa kelompok yang melakukan aksi tapi saya melihat itu bukan dari mahasiswa mereka langsung melempari kantor DPRD,” ujarnya.
Pihaknya pun memberikan peringatkan untuk menghentikan pelemparan ke gedung DPRD Sulsel tapi tidak digubris. Maka dari itu, Polisi mendorong aksi demonstrasi dan akhirnya menembakkan gas air mata.
Dalam unjuk rasa ini sepuluh pemuda yang disinyalir sebagai perusuh berhasil ditangkap. Kurang lebih 10 orang masih kita teurs lakukan identifikasi,” jelasnya.