Demi Perbaikan Akurasi Data dan Ketertiban Administrasi, Disdukcapil Makassar Turun ke Barrang Lompo

ABATANEWS, MAKASSAR – Upaya memperbaiki akurasi data kependudukan di wilayah kepulauan kembali dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar melalui layanan jemput bola.
Kali ini, menyasar Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Layanan ini digelar pada Sabtu, 29 November 2025, sebagai bagian dari strategi pemutakhiran data untuk mendukung ketertiban administrasi dan perencanaan pembangunan daerah.
Sebagai wilayah kepulauan yang terpisah dari pusat kota, Barrang Lompo menjadi salah satu kawasan yang kerap mengalami kendala dalam pembaruan data kependudukan.
Akses transportasi, biaya perjalanan, hingga keterbatasan waktu sering membuat warga menunda pengurusan dokumen, sehingga menyebabkan data kependudukan tidak selalu tercatat secara akurat.
Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Hj. Aliyah Mustika Ilham menaruh perhatian khusus pada persoalan tersebut.
Data kependudukan yang valid menjadi fondasi penting dalam perencanaan pembangunan, penganggaran, penyaluran bantuan sosial, hingga penyediaan fasilitas publik.
Kepala Disdukcapil Kota Makassar, Muh. Hatim, S.STP., M.Tr., A.P., menjelaskan bahwa pelayanan langsung ke pulau merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh data warga tercatat dan diperbarui dengan benar.
“Dengan turun langsung, kami bisa melakukan verifikasi lapangan, memperbarui data yang belum sinkron, dan memastikan semua warga memiliki dokumen yang sesuai. Akurasi data ini krusial bagi pemerintah, bukan hanya untuk layanan adminduk, tetapi juga untuk perencanaan pembangunan di wilayah kepulauan,” ujar Hatim, Jumat (28/11/2025).
Melalui layanan jemput bola ini, berbagai dokumen kependudukan disiapkan untuk diterbitkan dan diperbarui. Mulai dari perekaman KTP elektronik (KTP-el), pencetakan dan penggantian KTP-el, pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), hingga penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Selain itu, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) juga dibuka untuk mendukung integrasi data secara digital.
Kehadiran layanan ini memberikan peluang besar bagi pemerintah untuk memastikan keberadaan penduduk (by name, by address) benar-benar tercatat. Di wilayah kepulauan, mobilitas penduduk yang tinggi, perpindahan domisili tanpa pelaporan, serta dokumen yang belum diperbarui sering menjadi penyebab ketidaksesuaian data.
Dengan interaksi langsung di lapangan, petugas tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga melakukan pengecekan ulang terhadap data keluarga dan individu yang perlu diperbarui. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan tingkat data ganda, data tidak aktif, dan data yang tidak sesuai kenyataan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga benar-benar masuk dalam data resmi pemerintah. Ketika datanya akurat, program pemerintah akan lebih tepat sasaran, termasuk untuk wilayah kepulauan yang sering mendapat perlakuan berbeda karena kondisi geografisnya,” tambah Hatim.
Selain mendukung ketertiban administrasi, kegiatan ini juga berperan dalam memperkuat basis data kependudukan yang digunakan berbagai instansi, seperti dinas pendidikan, kesehatan, hingga lembaga sosial. Dengan data yang lebih akurat, proses perencanaan dan alokasi anggaran untuk daerah kepulauan dapat dilakukan secara lebih terukur.
Disdukcapil Makassar turut membuka informasi panduan layanan melalui Instagram @dukcapil.makassar dan Facebook Dukcapil Makassar untuk memudahkan warga memahami syarat dan alur pengurusan dokumen sebelum datang ke lokasi layanan.
Melalui pendekatan aktif ini, Disdukcapil Makassar menegaskan komitmennya untuk tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga membangun pondasi data kependudukan yang kuat demi pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah kepulauan seperti Barrang Lompo.