Dari Lahan Tidur, Kini Warga Desa Kariango Nikmati Panen Perdana

Dari Lahan Tidur, Kini Warga Desa Kariango Nikmati Panen Perdana

ABATANEWS, LUTRA – Petani di Dusun Petaiyan, Desa Kariango Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) patut berbahagia dengan adanya panen padi yang dilakukan. Pasalnya, lahan yang sebelumnya ditanami padi, merupakan lahan tidur alias tak digunakan.

Namun, setelah mendapat legalitas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu Utara. Lahan tersebut bisa digarap dan kini telah dilakukan panen pada Senin kemarin.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang turut serta saat panen tersebut mengatakan, panen ini sejalan dengan harapan bersama bahwa seluruh pihak tidak menginginkan di Lutra ada lahan tidur.

“Dan hari ini kita semua jadi saksi dan bersyukur bahwa legalitas yang diberikan oleh pemerintah betul-betul dapat ditindaklanjuti dengan pemanfaatan lahannya. Untuk itu kami apresiasi apa yang dilakukan Kakan BPN, Pak Taufik bersama jajaran dan stakeholder terkait,” ucap Indah dalam keterangannya yang diterima Rabu (28/9/2022).

Dari data yang dihimpun tahun 2022 hingga September ini, khusus Desa Kariango dengan luas panen padi 534 hektare. Selain padi, di desa tersebut juga mampu melakukan panen jagung dengan luas 13 hektare.

Dari dua panen tersebut, diprediksi ada sekira Rp. 11,5 Miliar yang bergulir di masyarakat petani. Bupati Indah mengaku hal ini tentu sangat potensial dan berkontribusi pada produksi padi khususnya di Kecamatan Baebunta yang menyumbang 9,17% terhadap produksi padi di Kabupaten Luwu Utara.

“Dan saya berharap bahwa apa yang kita lakukan menjadi kebiasaan/habbit untuk mengoptimalkan aset yang kita miliki,” paparnya.

Sementara itu Kepala Kantor BPN Luwu Utara, Taufik, menyebut hadirnya program tersebut tidak terlepas dari dukungan Bupati Luwu Utara. Apalagi, adanya kerja kolaborasi dan tindaklanjut program reforma agraria membuat program tersebut mampu berjalan dengan baik.

“Khusus Desa Kariango ini sudah tiga tahun berturut-turut. Saya tentu mengucapkan terima kasih atas dukungan ibu bupati, sebab program kementerian tidak datang begitu saja ke Lutra. Bantuan hanya stimulus tapi paling penting bagaimana ini dipahami warga agar diharapkan terus berkelanjutan,” harap Taufik.

Tidak sekadar pemanfaatan lahan, warga juga mendapat pendampingan dari penyuluh hingga hasil panen tersalurkan dan betul-betul produktif. Terlebih hari ini dilakukan penandatanganan kerjasama dengan UD Bumi Tani.

Berita Terkait
Baca Juga