Danny Gabung PDIP, Pengamat Nilai Sebagai Sinyal Perseteruan Awal Pilgub Sulsel 2024
ABATANEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sudah resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pada Senin (28/8/2023).
Bergabungnya Danny dinilai berimbas pada posisi politiknya pada kontestasi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 mendatang.
Seperti diketahui, Danny Pomanto digadang-gadang sebagai salah satu figur yang berpotensi akan maju pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Makanya, Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai, gabungnya Danny ke PDIP, dari sisi politik, sebagai gong awal untuk pertarungan melawan Andi Sudirman Sulaiman, yang berstatus inkumbent nantinya.
Mengapa Andi Sudirman Sulaiman? Seperti diketahui, kakak kandung Andi Sudirman, yakni Andi Amran Sulaiman (eks Menteri Pertanian Periode 2014-2019) sudah menyatakan dukungannya secara terbuka untuk mendukung penuh Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Dan diketahui pula, bila PDIP juga sudah mematenkan jagoannya di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto.
“Bergabungnya Danny Pomanto ke PDIP juga mendeklarasikan dukungan pada Ganjar Pranowo, sekaligus perlawanan atas dukungan Andi Sudirman Sulaiman ke Prabowo. Dengan demikian, formasi dukungan partai di Pilgub Sulsel 2024 mulai menunjukkan titik terang,” kata Luhur kepada awak media, pada Senin (28/8/2023).
Sementara itu, Danny belum mau bicara banyak soal Pillkada Serentak 2024. Saat wawancara dengan wartawan, di Hotel Claro, Danny mengaku saat ini hanya ingin fokus untuk memenangkan PDIP pada Pilpres dan Pileg 2024.
“Pilkada itu belakangan. Kita konsentrasi di pilpres dan pileg dulu,” ucapnya.
Sama halnya dengan Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun saat ditanya, apakah ada kemungkinan PDIP mengusung Danny nantinya.
“Kita bertahap. Itu nanti. Kita satu-satu dulu toh,” singkatnya.
Seperti diketahui, 3 kali Danny Pomanto ikut pilkada di Sulawesi Selatan, selalu berstatus non kader partai politik. Yakni pada Pilwalkot Makassar 2013, 2018, dan 2020.
Danny baru berstatus kader partai usai terpilih lagi untuk periode keduanya, pada Pilwalkot Makassar 2020. Setelah itu, Danny sempat bergabung ke NasDem.