Community Gathering Jadi Wadah Aspirasi Generasi Muda Bersama Indira Yusuf Ismail

Community Gathering Jadi Wadah Aspirasi Generasi Muda Bersama Indira Yusuf Ismail

ABATANEWS, MAKASSAR — Community gathering yang digagas oleh Tim INIMI berhasil menyedot perhatian berbagai komunitas kreatif di Makassar. Bertempat di Amirullah Hall, kediaman Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, acara ini menjadi ajang unjuk bakat sekaligus wadah untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat tersebut.

Komunitas yang hadir sangat beragam, mulai dari cosplayer, penggemar K-POP, Make-Up Artist (MUA), hingga Indo Botting dan Henna Art. Mereka hadir dengan semangat yang sama, yakni menjadikan Makassar kota yang lebih ramah terhadap kreativitas dan inovasi.

Legislator PDI Perjuangan, Udin Shaputra Malik, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini mempertemukan lintas komunitas yang menjadi salah satu bentuk komitmen INIMI-DIA untuk menjadikan Makassar sebagai city of imagination.

“Kegiatan ini mempertemukan lintas komunitas di mana INIMI-DIA mempunyai komitmen menjadikan Makassar itu city of imagination,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Makassar harus menjadi ruang terbuka bagi generasi muda untuk berkreasi. Meski saat ini konten-konten kreatif masih banyak didominasi oleh pengaruh luar.

“Memang sekarang lebih banyak kontennya dari luar. Tetapi diharapkan ke depan ada fusion, ada fusi antara budaya lokal dan internasional,” kata Udin.

Dia juga berharap bahwa dari perpaduan tersebut, Makassar dapat melahirkan budaya pop khasnya sendiri. “Kalau sekarang ada K-Pop, mungkin nanti ada M-Pop, Makassar Pop,” tuturnya.

Udin menegaskan bahwa tujuan akhirnya adalah menjadikan Makassar sebagai kota kreatif yang mampu menciptakan lapangan kerja. “Kesemuanya itu end goals-nya adalah Makassar jadi kota kreatif yang akan meningkatkan lapangan kerja karena dari sektor ini pasti lahir lapangan kerja, ada MUA, desainer, dancer, dan lain-lain,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, perwakilan komunitas K-POP menyampaikan bahwa selama ini mereka jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka berharap adanya fasilitas latihan yang memadai serta dukungan pemkot untuk menggelar berbagai event yang mendukung talenta lokal.

“Bagi anak K-POP, meng-hype K-POP itu merupakan hobi. Dengan adanya K-POP, tentu jadi wadah positif untuk melakukan kegiatan. Di Makassar itu sudah banyak talenta bagus, perkembangannya juga cukup pesat, event yang diadakan lumayan sering,” ujar Stanley, perwakilan komunitas K-POP.

Dia menambahkan bahwa jumlah penggemar K-POP di Makassar cukup besar, sejalan dengan itu, fasilitas latihan dan dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan.

“Komunitas K-POP ini massanya cukup banyak, hanya saja selama ini belum pernah ada dari Pemkot yang berhubungan dengan anak K-POP. Kami harap bisa ada fasilitas seperti studio umum yang bisa digunakan, yang proper untuk latihan. Kemudian event yang didukung oleh Pemkot,” ujarnya.

Stanley menutup aspirasinya dengan harapan bahwa dengan dukungan pemerintah kota, talenta lokal dapat lebih dikenal di luar kota.

“Karena biasanya dari talenta sudah ada yang menang lomba di luar kota. Dengan mereka juara, daerah lain jadi tahu bahwa ada talenta bagus dari Makassar,” katanya.

Di tempat yang sama, Komunitas MUA menyatakan kebanggaannya atas sinergi dengan pemerintah selama ini, terutama dalam berbagai event yang diselenggarakan di Makassar.

Oleh karena itu, dia berharap agar sinergi yang telha terjalin selama ini di bawah kepemimpinan Danny Pomanto sebagai wali kota Makassar, bisa diteruskan oleh Indira Yusuf Ismail.

“Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Setiap event di Makassar, kami yang handle. Alhamdulillah kami siap mendukung dan melihat Ibu Indira menjadi Wali Kota Makassar. Semoga itu terjadi karena Ibu adalah harapan kami supaya ke depannya kami selalu bisa sinergi dengan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, komunitas Indo Botting berharap adanya pusat pembelajaran make-up yang terjangkau agar Makassar bisa menjadi destinasi utama bagi para perias di kawasan Indonesia Timur.

“Bantu kami mewujudkan Makassar jadi second option bagi perias Indonesia Timur agar kami tidak lagi ke Surabaya, ke Jakarta, untuk belajar, tapi Makassar yang jadi destinasi,” ujarnya.

Kepada Indira, dia menyampaikan harapan bahwa pusat pembelajaran menjadi kebutuhan utama bagi komunitasnya. “Yang kurang di sini adalah pusat pembelajaran make-up. Jadikalau Insyaallah Ibu Indira menjabat, bantu kami mewujudkan harapan teman-teman perias untuk belajar dengan budget terjangkau,” jelasnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Indira Yusuf Ismail menyampaikan komitmennya untuk memahami kebutuhan generasi muda di Makassar. Dia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membangun komunikasi dan diskusi dengan komunitas.

“Makanya melalui kegiatan ini, saya mau mendengar harapan kita semua supaya kita bisa menjalin komunikasi, diskusi, untuk Makassar yang lebih baik ke depannya,” katanya.

Indira juga menegaskan bahwa komunitas kreatif akan menjadi bagian penting dari pembangunan kota jika dirinya dan Ilham Ari Fauzi terpilih nanti.

Melalui Community Gathering ini, Indira berharap menjadi momentum penting untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan komunitas kreatif di Makassar, membangun sinergi untuk menjadikan kota ini sebagai pusat kreativitas dan inovasi.

“Sehingga kalau saya dan Ilham ditakdirkan untuk memimpin kota ini, kita bisa mengakomodir generasi muda kita lewat komunitas-komunitas mereka,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga